🍀17🍀

2.8K 96 9
                                    

Slamat membaca guys 🤗

Bel pulang telah berbunyi lima menit yang lalu namun Agatha masih betah untuk duduk dan menyatet, hingga tak menyadari ada orang yang sedari tadi memperhatikannya.

"Ck gue udah nunggu juga orangnya alah ngapel ama buku" decak Esra yang sedang di ambang pintu.

"Eh sorry bentar lagi udah kok" kata Agatha tampa melirik ke arah Esra.

"Orang lain mah cepet-cepet keluar sekolah lah lo kebalikannya"ucap Esra

"Bawel deh lo,suka suka gue lah kan gue nggak minta untuk bareng begong "kata Agatha sambil menutup bukunya dan menyimpannya

"Yuk"lanjut Agatha.

"Yuk,ke kafe dulu yuk tempat kita nongkrong dulu"

"Enggak gue lagi nggak laper"

"Siapa juga yang ngajaka lo makan kan gue nyuruh temenin" kata Esra becanda

"Yudah yuk" Agatha berjalan terlebih dahulu menuju motor Esra.

Agatha dan Esra telah sampai di cafe tempat biasa Agatha,Esra dan kiara nongkrong semasa smp.mereka memilih untuk duduk di tempat terbuka terhindar dari asap rokok Esra tau jika Agatha memiliki penyakit asma.

Seorang pelayan perempuan semuran Agatha dan Esra pun mendekati meja Agatha dan Esra.

"Slamat sore mau pesen apa" kata pelayan itu sambil mentap Esra berbinar lalu mengedipkan sebelah matanya,Agatha yang melihat itu berindik geli.

"Gue pesen 2 es krim vanila " kata Esra.

"Nama lo siapa?"tanya Esra

"Eh~mm nama ss~aya Dila mas" katanya gugup.

"Nggak usah manggil mas panggil gue Esra" kata serya seraya mengedipkan matanya sebelah.

"Anjir amat ni bocah " batin Agarha

"Iya Esra aku balik kerja dulu yah" Esra hanya membalas dengan anggukan.

Setelah melihat Dila pergi tawa Agatha pecah.

"Anjir gila lo ntar kalo dia baper gimana" kata Agatha sambil tertawa.

"Bomat gue nggak peduli" acuh Esra.

"Buset dah blajar jadi play boy lo yah semasa di London" kata Agatha

"Yah bggak lah , gue ke toilet dulu" ucapnya lalu pergi begitu saja.

Setelah Esra pergi , Agatha melayangkan pandangannya dan tampa di sengaja mata melihat sepasang kekasi sedang saling bergandeng tangan hal itu yang membuat hatinya sakit.

Agatha mengambil ponselnya yang berada di tasnya lalu mengetikan sesuatu.

Me:kamu di mana?

Aku di rumah oma aku:mr.posesif


Melihat pesan yang di kirim Delon , air mata yang sudah ia tahan untuk tidak terjatuh, runtuh sudah pertahanan Agatha . Dengan segerah Agatha meraih tasnya lalu berlari keluar dari cafe. Namun tampa sengaja Agatha menabrak seorang di depannya.

My perfect boyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang