🍀33🍀

917 38 1
                                    


Slamat membaca.......
Jangan lupa untuk vote yaa

Pagi ini berbedah dengan hari biasa dengan cuaca yang berpetanda akan hujan seharian dengan mood Agatha yang sedang tidak baik setelah teringat kejadian semalam ia tau hubungan Delon dan sosok papanya tidak seperti hubungan antar orang tua berserta anaknya yang selayaknya .

untung saja hari ini sabtu ia tak perlu memusingkan soal terlambat ke sekolah ia berencana untuk bermanja manja dengan kasurnya. Bagaimana dengan Delon apa dia baik baik saja?  Pikir Agatha.

"Hei Agatha jangan ngelamun" cecar Bundanya membuat Agatha tersentak kaget.

"Astaga bunda ngagetin aja, kenapa bun? " sambil mengusap dadanya.

"Mandi gih, ini udah jam delapan anak gadis gak boleh mageran bunda ke bawah dulu buat sarapan"

" Iyaa bunda siap" hormat Agatha

"Lagi ngelamunin apa sih?" Tanya Andra yang berada di ambang pintu kamarnya bagaikan jelangkung yang nongol tiba tiba.

"Kepoo wle" balas Agatha sambil memeletkan lidahnya.

"Sok misterius lo dek " sebal Andra masalahnya ia sangat kepo, dengan perasaan kesal Andra meninggalkan Agatha yang masih termenung.

Lah ngambek tuh anak - batin Agatha

Drttt drtttt

Dering ponsel Agatha membuat Agatha segerah mengambil ponsel miliknya.

"Udah bangun? " Tanya seorang di seberang sana

"Belom masih tidurnya simulasi koit" jawab asal Agatha.

"Siap siap gih" perintah Delon

" Mau kemana aku mager ih"

"Olaraga jooging"

"Males ah"

"Siap siap atau aku seret" ancam Delon

"Yaudah iya iya dasar tukang maksa" sebel Agatha lalu memutuskan sepihak sementra di tempat lagi terkekeh geli dengan sifat gadisnya.

Kini Agatha dan Delon sedang berfokus kepada layar di depan .

"Sayang keluar yuk" bujuk Delon

"Katanya kan nonton ini udah nonton lagian hemat bajet tau Delon "

"Tapi aku laper"ucapnya sambil cemberut entahlah hari ini Delon menjadi sangat manja pada Agatha tidak seperti biasa


Agatha yang tidak tega pun mengiyakan hingga membuat Delon sangat antusias hingga menyeret Agatha menuju motornya.

"Pelan pelan ish" decak Agatha

Delon menulikan pendengranya lalu memasangkan hlem pada Agatha lalu membantu Agatha naik di atas motornya.

"Jalan mang" kata Agatha sambil menepuk bahu Delon layaknya tukang ojek.

Delon memutar matanya malas lalu menamcapkan gas meninggalkan perkarangan rumah Delon .

Tangan Agatha yang egan memeluk pinggang Delon membuat Delon berdecak sebal.

"Pegangan" sedikit teriak Delon krna suara bising.

"Hahh apaaa" balas Agatha dengan keras.

Dasar budek  batin Delon

My perfect boyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang