🍀19🍀

2.8K 94 7
                                    

Slamat membaca guys 🤗

Hari ini Agatha bagun lebih awal karena ia harus berangkat sediri karena hubungannya dan Delon sedang tidak baik . Agatha hari ini tidak bersemangat sekali badannya terasa lemes ,kepala yang masih sedikit pusing dan masalah hubunganya dengan Delon membuat kepalanya bertambah pusing.

Agatha menuruni tangga dengan wajah datar, lesu,wajah yang pucat mata yang sembab dan terdapat lingkaran hitam di matanya.

"Pagi bang"sapa Agatha

"Pagi, loh kok lo sekolah dek kan lo belum sehat" kata Andra.

"Udah mendingan kok bang " ucap Agatha.

"Mendingan gimana muka lo pucet gitu " kata Andra khawatir

"Abang terlalu alay deh gue nggak papa pokoknya gue mau sekolah titik" kata Agatha maksa.

Andra menghela nafas panjang lalu membuangnya kasar ia sangat khawatir dengan Agatha namun apa yang boleh buat sikap keras kepalanya tak pernah hilang.

"Yaudah sarapan gih nanti gue anter" Pasrah Andra

Agatha tersenyum manis sebuah lengkungan manis tercetak di bibir Agatha .

Dengan segera Agatha memakan sarapan meski ia sangat eneg untuk makan ia tak ingin Andra khawatir dengannya.

"Udah yuk anter"kata Agatha riang lalu mengambil tasnya .

Agatha menerusui koridor dengan tak ada jiwa semangat sama sekali seperti biasa. Semua tatapan tertuju pada Agatha di mana setiap pagi bibirnya selalu tercetak senyum manis dan sapaan berubah dengan wajah yang pucat, datar dan tatapan yang sedu.

"Pagi Tha ndut pngeran Esra datang"canda Ersa dan hanya di balas dengan senyuman tipis.

"Lo kenapa ndut kok pucet banget ke mayat hidup gara gara bang Andra yah nggak perhatikan lo bener bener tu si kutil bdak bisa bis-"cerocosan Esra terhenti kareana di jitak oleh Agatha.

"Cerocos mulu lo kek emak emak di kompleks yang sendalnya ilang gegara di ambil anjing"canda Agatha

"Yah nggaklah gue ru kemarin kehujanan jadi kek gini deh"lanjut Agatha.

"Syalan lo Tha masa wajah tamvan seperti ini di sama samain kek emak emak di komplek kan nggak banget" dramatis Esra.

"Jijik gue sumpah yaudah gue kekelas dulu yah".

"Gue anter aja gimana itung itung ngenalin sekolah ini" kata Esra dan hanya di balas anggukan

Seluruh pasang mata tertuju pada Agatha dan Esra.

Eh gila kok Agatha jalan sama cowok lain sih

Mana Delonnya

Katanya kemarin mereka putus

Kok Agathanya centil banget sih baru aja kemarin putus kok udah ada gandengan baru.

Nggak beresni Agatha

Untung bnget Delon nggak lama lama sampe kepincut ama ni jalang

Begitulah sarah riuh orang orang dan ucapan terakir itu berasal dari seorang siswi yang memakai tindik di hidungnya ,bedak yang begitu te bal  sampai sampai warna wajah dan leher bedang dan jangan lupakan alisya yang begitu tebal dan runcing siapa lagi kalu bukan Cindy .

My perfect boyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang