Ꮯhᥲρtꫀɾ Ꭲᥙjᥙh

6.8K 581 21
                                    

Sebelum membaca tekan bintang di pojok kiri dulu yok :)

🔪🔪🔪


Suara musik terdengar sangat keras. Minuman-minuman haram berada di depan Atha saat ini. Pria itu malam ini berada di sebuah club malam, untuk menenangkan pikirannya. Dan tentu saja, Kakek Gibran saat ini sedang mengurus pekerjaan nya di luar kota untuk beberapa hari, itu sebabnya malam ini Atha bisa bersenang-senang dengan bebas.

Bukan hanya Atha yang berada di sana, Jeno juga setia menemaninya. Awalnya Jeno melarang Atha karena takut jika hal ini sampai ke Kakek Gibran, tapi pria itu tidak mendengarkan perkataannya sama sekali. Mau tidak mau, Jeno hanya bisa mengikuti Atha untuk menjalankan pesan Kakek Gibran.

Awalnya Jeno selalu di dekat Atha. Tapi lama kelamaan, Jeno malah tergoda oleh gadis-gadis cantik yang berada di sana. Dan saat ini, pria itu sedang berdansa dengan seorang gadis.

Sedangkan Atha, sudah banyak sekali para gadis yang berpakaian kurang bahan menggoda dirinya, tapi tentu ia sama sekali tidak tertarik.

Satu wanita cantik ini dari tadi duduk di dekat Atha, ia sama sekali tidak pergi walaupun Atha mengusirnya. Ia pikir, sangat sayang sekali bila ia menyia-nyiakan laki-laki seperti Atha.

Menurutnya Atha itu adalah pria yang sempurna.

Wanita cantik itu membelai lembut pipi Atha.
"Kamu itu sangat tampan, apa kamu tidak mau bersenang-senang dengan aku malam ini?" ujarnya menggoda.

Bersenang-senang?

Tentu Atha sangat suka bersenang-senang. Smirk khas milik Atha muncul setelah mendengarkan perkataan wanita cantik itu.

"Ahh, baiklah. Malam ini kita akan bersenang-senang."

Wanita cantik itu berteriak kemenangan dalam hati. Sudah ia bilang, tidak ada yang mampu menolak dirinya. Malam ini ia pasti akan puas. Atha itu sangat tampan.

"Ikuti aku!" ujar Atha, ia berjalan dengan ling lung memudahkan gadis cantik itu untuk mengambil kesempatan semakin mendekati Atha.

Mereka berdua menuju ke tempat mobil milik Atha diparkirkan.

"Apa kamu mau kita bersenang-senang dalam mobil mu? Aku kira kita akan ke hotel," ujar wanita itu.

"Tidak. Kita bersenang-senang di dalam mobil saja, lagian mobil aku kedap suara dan dari luar kacanya tidak transparan," balas Atha.

Wanita itu nampak berpikir sejenak. Mobil pria itu adalah model keluaran terbaru yang tentu harganya sangat fantastis. Sepertinya tidak apa-apa. Merasakan sesuatu yang biasanya tidak dilakukan di dalam mobil.

"Dan setelah kita bersenang-senang, mobil ini bakalan buat kamu."

Senyuman wanita cantik itu langsung mengembang setelah mendengarkan perkataan Atha. Tidak mungkin ia akan menolak mobil yang harganya berlipat-lipat dari tempat tinggalnya.

"Apa kamu sedang bercanda, Sayang?" tanya wanita itu menggoda.

"Tentu saja tidak, sekarang aku hanya ingin bersenang-senang dengan kamu," balas Atha.

Perempuan itu mengangguk, ia dan Atha segera masuk ke dalam mobil.

Atha langsung mengunci pintu mobilnya. Untung saja ia selalu membawa koleksi nya.

"Apa kamu sudah siap?" tanya Atha menggoda.

"Sangat siap. Pelan-pelan ya."

"Ini bakal sangat pelan, dan kamu pasti akan mendesah sangat indah," balas Atha.

Psikopat & Muslimah [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang