Hi gais❤
Happy Reading, jangan lupa vote🙏*
*
*Setelah kejadian tadi dannia termenung di jendela kamarnya, dannia selalu merasa tenang selama ini jika berada di kamarnya apalagi di dekat jendela.
Tapi itu berbeda semenjak dannia berurusan dengan tetangganya yang gila itu, dannia merasa ketenangan nya terganggu.
"Woi dann bengong aja lo" Abun yang sedang berada di taman belakang rumahnya tidak segan untuk teriak kepada dannia.
"Lo itu kenapa sih bisa gak sehari aja gak ngerecokin hidup gue?"
Jawab dannia emosi karna abun terus saja mengganggunya."Siapa sih yang mau ngerecokin hidup lo,gue cuman mau ngajak duduk sini sama gue" Abun memang sekarang sedang duduk di rumput hijau taman belakang rumahnya, tempatnya sering menyiram tanaman-tanaman kesayanggnya.
"Males bangett" Jawab dannia cuek, tapi abun tidak menyetah"gue cuman mau temenan sama lo dann"bujuk abun.
"Paling juga lo ngeledek gue nek Lampir,mulut lo kan gitu rada gak bisa di jaga gabisa ngejaga perasaan orang" Entah mengapa mendengar dannia mengatakan itu membuat abun merasa bersalah.
"Gue cuman mau minta maaf" balas abun dengan nada yang sangat halus.
"beneran yah cuman minta maaf awas lo ngeledek gue gue musuhin lo seumur hidup" Dannia kemudian menuju ke taman tempat abun duduk.
"Sini dann duduk gue mau ngomong" Ajak abun kepada dannia agar mau duduk di sampingnya.
Karna penasaran dannia mendekati abun dan duduk tetapi dengan tatapan curiga.
"Yauda cepet ngomong" Ucap dannua cuek.
"Deketin telinga lo dann gue mau bisikin sesuatu" Kata abun dengan wajahnya yang dibuat-buat seolah dia sedang sangat serius.
Dannia yang penasaran langsung mendekatkan telinganya ke wajah abun.
"Dann lo bau" Bisik abun kepada dannia dengan nada yang menahan ketawa.
Dannia sontak berdiri dan menarik hoodie milik abun dengan kesal.
"Nyebelin bangett lo jadi orang, nyesel gue ngikutin lo, dahlah gue mau balik males ngomong sama lo" dannia meninggal kan abun begitu saja sedangkan abun masi tertawa karna berhasil mengerjai dannia.
"Deey nanti malam gue chat yah jangan lupa di bales" Teriak abun kepada dannia dengan nada sisa tertawa, dannia tidak menoleh sama sekali dan langsung masuk menuju rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕋𝕖𝕥𝕒𝕟𝕘𝕘𝕒𝕜𝕦 ℙ𝕒𝕔𝕒𝕣𝕜𝕦🌞(end)
Non-FictionSaat tetangga mu adalah pacarmu sendiri? "Lo emang gak pernah sayang sama diri lo sendiri bun" -Dannia Salsabilla "Yang terpenting kan gue sayang sama lo deey" -Abun Sungkar "Tertawa di awal cerita tidak bisa menjamin ending yang bahagia" Happy Rea...