"Semoga lo gak main-main sama perasaan lo bun"
-dannia Salsabilla*
*
*Pagi hari yang cukup cerah abun menunggu dannia di ujung komplek, tadinya dia mau jemput langsung dannia di rumahnya tapi masi malu sama bunda dannia.
Di tempat lain dannia berjalan keluar dari rumahnya sambil memainkan ponsel nya dannia tidak sadar kalo ada abun di hadapannya.
"Woii maen hp muluuu" Teriak abun mengagetkan dannia
"astaghfirullah lo mau bikin jantung gue copot?" Tanya dannia sinis kepada abun.
"Kalo copot ambil aja jantung gue sekalian sama hatinya gratis kok" Goda abun kepada dannia yang berhasil membuat pipi dannia memerah.
"Gombal mulu lo" Ketus dannia sambil menahan untuk tidak tersenyum.
"Yaudah ayo naik" Ajak abun kepada dannia. Dannia hanya mengangguk.
Baru saja memasuki gerbang berbagai pasang mata menatap mereka. Abun tidak peduli itu dia malah semakin mengenggam tangan dannia menuju ke koridor.
Gilaa mereka beneran jadian?
Abun jago juga yah abiss dari ajeng ke dannia lagi
Yah kok abun megang cewek itu sih
Mereka cocok loh
Kira-kira seperti itu lah pendapat orang-orang melihat abun dan dannia.
Dannia yang sadar bahwa dia sedang di perhatikan sejak tadi pun melepaskan genggaman nya dari abun.
"Bun gue duluan yah dah" tampa mendengar jawaban dari abun, dannia langsung berlari menuju kelasnya.
"Lo cantik dan gue suka" Batin abun.
***
Sepulang sekolah seperti yang sudah di rencanakan dannia zara dan bundanya mereka berniat memberi om radit surprise.
Ohiya om radit itu om nya dannia, sejak ayah dannia gak ada om radit yang menggantikan posisinya, dia juga salah satu guru olahraga di SMK harapan jadi tidak heran kalo zara dan abun menyebutnya pak radit.
Perlu kalian tau yah gais,om radit sangat tidak suka dengan abun alasannya karna abun siswa yang sangat nakal, suka tawuran dan lain sebagainya.
Dannia bunda dan zara sekarang sudah menuju ke rumah om radit, sesampainya di sana seperti yang sudah di rencakan mereka memberi surprise ke radit.
Setelah itu mereka duduk di ruang tamu dan berbincang-bincang.
"Mba, kamu kenal abun keponakan nya indar yang tetangga mu itu?" Tanya om radit kepada bunda.
Sontak dannia dan zara kaget sambil saling bertatapan heran.
"Oh iya, mba sering liat dia nyiram tanaman rajin kayaknya anaknya" Jawab bunda dannia.
Bunda dannia memang tidak tahu kalo abun itu anak yang nakal, secara dia sibuk dengan kerjaan nya dan tidak ada waktu untuk bergosip.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕋𝕖𝕥𝕒𝕟𝕘𝕘𝕒𝕜𝕦 ℙ𝕒𝕔𝕒𝕣𝕜𝕦🌞(end)
NonfiksiSaat tetangga mu adalah pacarmu sendiri? "Lo emang gak pernah sayang sama diri lo sendiri bun" -Dannia Salsabilla "Yang terpenting kan gue sayang sama lo deey" -Abun Sungkar "Tertawa di awal cerita tidak bisa menjamin ending yang bahagia" Happy Rea...