Pencet bintangnya dulu yuk 🙏
"Dannia" Teriak seseorang dari arah belakang.
Dannia terdiam melihat ke arah orang itu, dannia tidak tau ekspresi apa yang harus dia perlihatkan. Setelah berfikir beberapa saat dannia berlari dengan senyuman yang mengemban sempurna di wajahnya.
"Abunnnnnnn" Dannia menjatuhkan badannya ke pelukan kekasihnya.
Abun memeluk erat kekasihnya, sembari mengelus rambut sebahu milik dannia.
"Katanya dateng dua hari lagii, tapi kok udah ada?" Tanya dannia tampa melepas pelukannya dari abun.
"Kenapaa gak suka aku dateng cepet yah? Takut kepergok jalan sama cowok?" Tanya abun datar.
"Apaan sih bun" Dannia melepas pelukannya perlahan.
"Dia siapaa?" Tanya abun sambil melihat ke arah rafi.
"Ohh pacarku cemburu ceritanya" Ujar dannia sambil menggoda abun.
"Iya cemburu" Jawab abun jujur.
"Sinii ku kenalin, gausah cemburu gitu" Dannia menarik tangan abun mendekati rafi.
"Ini namanya rafi, orang Indonesia jugaa" Ujar dannia sambil menunjuk ke arah rafi.
Abun mengerutkan dahinya, seperti bertanya kepada dannia kenapa dia bisa kenal dengan rafi.
"Dia dulu gak sengaja tabrakan sama aku, trus kita kenalan" Sambung dannia.
"Ouhhh" Abun mengangguk pelan.
"Gue abun pacar dannia" Abun mengulurkan tangannya.
"Rafli" Jawab abun.
"Eh kayaknya gue pernah ngeliat lo deh" Ujar abun sambil mengerutkan dahinya sembari berpikir.
"Ohhiyaa lo pacarnya ajeng kann?" Sambung abun lagi.
Rafi tersenyum kemudian mengangguk.
"Iya gue pacar abun" Jawab rafi.
"Kalian lanjut lagi kangen-kangenannya kan baru meet, gue balik yah" Sambung rafi kemudian meninggalkan dannia dan abun.
"Yaudah ayok masukk" Dannia menarik tangan abun untuk masuk ke apartemen miliknya.
"Bunda ada kan?" Tanya abun sembari merangkul dannia.
"Gak ada bunda akhir-akhir ini sibuk, aku ditinggal sendiri mulu" Jawab dannia sambil cemberut.
"Kasiann banget sih pacar akuu" Abun mencubit pipi dannia gemas.
"Yaudah kamu duduk dulu aku simpan belanjaan sekalian masak buat kamu" Ujar dannia.
"Gak ah, aku mau bantuin kamu masak aja" Jawab abun.
"Kamu pasti capekk bunn perjalanan nya kan jauh" Ujar dannia lagi.
"Iya-iya aku duduk" Jawab abun tidak ingin membantah perkataan dannia.
Abun duduk di sofa yang ada di apartemen dannia, dia merasa bosan. Abun pun berjalan ke dapur berniat melihat apa yang di lakukan pacarnya.
Abun tersenyum melihat danni yang teryata begitu lihai dalam memasak.
"Kamu belajar masak darimana? Jago bener" Ujar abun mengejutkan dannia.
"Dari lahir aku udah jago masak" Jawab dannia menyombongkan diri.
"Widih sombong sekali anda" Ujar abun.
"Bun sini deh" Dannia memanggil abun untuk mendekati dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕋𝕖𝕥𝕒𝕟𝕘𝕘𝕒𝕜𝕦 ℙ𝕒𝕔𝕒𝕣𝕜𝕦🌞(end)
Non-FictionSaat tetangga mu adalah pacarmu sendiri? "Lo emang gak pernah sayang sama diri lo sendiri bun" -Dannia Salsabilla "Yang terpenting kan gue sayang sama lo deey" -Abun Sungkar "Tertawa di awal cerita tidak bisa menjamin ending yang bahagia" Happy Rea...