Tunangan👑

737 51 19
                                    

Jangan lupa klik bintang yah:)

Abun dan dannia berjalan menuju restauran yang di maksut dannia sebelumnya.

Mereka duduk tepat di dekat kaca jendela, tidak selang beberapa menit hujan mengguyur kota Amsterdam, memang sedari tadi sudah mendung tinggal tunggu air jatuh aja.

Abun dan dannia memesan makanan khas di Belanda entah apa namanya, dengan bercanda ria sambil memandangi hujan.

Dannia teringat kata-kata abun sebelumnya bahwa dia pernah ke sini? Dannia pikir ini pertama kalinya abun ke Belanda.

"Bun lo tau tempat ini?" Tanya dannia pelan.

"Nanti lo paham dannia, gue udah nyiapin sesuatu buat lo" Ujar abun tersenyum manis sambil mengelus pipi pacarnya itu.

Makanan dannia dan abun sudah sama-sama habis, tetapi hujan belum juga berhenti.

"Bunn kita main yuk" Ajak dannia.

"Main apaan hujan-hujan gini?" Tanya abun heran.

"Yah main hujannn" Jawab dannia semangat.

"Nanti kamu sakit dannia" Ujar abun melarang.

Alih-alih mendengar larangan abun, dannia malah menarik tangan abun sampai ke luar restauran. Mereka berdua pun basah kuyup akibat hujan yang sangat deras.

Pengunjung yang ada di situ pun memperhatikan, ada yang kagum dengan keromantisan dua pasangan muda itu, ada juga yang berfikir kalau abun dan dannia sudah tidak waras.

"Dannia ayo pulang, malu di liatin orang" Ujar abun.

"Bun aku ada tantangan buat kamu" Dannia malah tidak menghiraukan ajakan abun untuk pulang.

"Apa?" Tanya abun mulai curiga kalau dannia akan melakukan hal-hal yang memalukan.

"Akuuu sayangg abun sungkarrr" Teriak dannia di tengah hujan deras kota Amsterdam.

Abun menghela nafasnya tak percaya bahwa dannia benar-benar teriak seperti itu.

"Ayo kamu juga teriak dong, masa aku doang" Ujar dannia.

"Aku sayang dannia Salsabilla" Teriak abun lebih keras kemudian memeluk dannia.

"Makasih udah sayang sama aku bun" Ujar dannia di pelukan abun.

"Makasih juga selalu ada buat aku dannia" Jawab abun.

Setelah puas bermain hujan pasangan itu kembali ke apartemen dannia, abun mengganti pakaiannya kemudian berpamitan kepada dannia.

"Deey aku balik yah" Ujar abun.

"Balik? Ke Indonesia?" Tanya dannia heran.

"Ya enggak lah dannia, aku mau balik ke rumah" Jawab abun tersenyum.

"Oh kamu udah sewa rumah, cepet juga yah" Ujar dannia sambil mengangguk.

"Yaudah hati-hati yah sayang, kalau uda nyampe jangan lupa ngabarin aku" Sambung dannia lagi.

"iya sayang" Abun mencium kening dannia kemudian mengambil tasnya dan berjalan keluar dari apartemen dannia.

***

Pagi hari dannia terbangun dari tidurnya, dia membuka ponselnya tapi tidak ada notif dari pacarnya sama sekali.

"Mungkin abun capek, pasti dia masih tidur" Ujar dannia berusaha positif thinking.

Dannia berjalan ke dapur berniat mencari sesuatu untuk sarapan sekaligus mencari tau apakah bundanya sudah bangun.

Dannia melihat seorng wanita cantik berdiri di dapur sambil mengeluarkan semua belanjaannya.

𝕋𝕖𝕥𝕒𝕟𝕘𝕘𝕒𝕜𝕦 ℙ𝕒𝕔𝕒𝕣𝕜𝕦🌞(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang