WARNINGG Typo bertebaran!!
Happy Reading, loveyou gais❤*
*
*Dannia pov
Pagi ini aku lagi jalan di Koridor sekolah bareng si zara, tadi kebetulan ketemu di gerbang sekolah."Eh zarr nanti temenin gue beli kue yah, buat acara ultah om radit besok" Tanyaku kepada zara yang sedang sibuk memainkan handphone nya mungkin lagi ngabarin angga.
"Iyaa deey sipp" Jawab zara sambil mengacungkan dia jempol nya dan tersenyum lebar hingga menampakkan semua gigi nya.
"Yaudah ayok kekelas" Ajakku lagi kepada zara yang langsung dianggukinya.
***
Sementara di tempat lain
"Duh si junior sama angga mana sih datengnya lama bangett" Kesal abun karna menunggu sahabat-sahabatnya terlalu lama."Bunn lo udah nunggu lama" Seseorang teriak dari atas mobilnya dengan wajah tampa dosa.
"Kalian kebangetan yah, katanya jam 7 ini udah jam 8 gue nungguin lo sejam telat deh kita gara-gara lo berdua nih" Protes abun kepada kedua sahabatnya.
"Yaudah sih bun katanya lo anak nakal masa telat aja takut sih" Goda junior kepada abun.
"Yeh anak nakal kan juga mau berubah" Balas abun siniss.
"Paling juga berubah nya bentar doang karna lagi suka sama cewek, nanti juga kalo udah jadian balik lagi ke abun yang dulu" Ujar angga yang sedari tadi diam.
"Apaan sih lo ngga, ini gue bener-bener mau berubah yah jangan ngeremehin liat aja nanti" Jelas abun kemudian meninggalkan dua sahabatnya itu.
"Woy bun mau kemana lo" Teriak junior, "mau ke kantin udah gaada mood mau belajar" Balas abun tampa menoleh.
"Wah gila si abun baru tadi katanya mau berubah ini udah bolos aja" Ujar angga sambil mengelus dadanya karna kelakuan sahabatnya itu.
***
Dannia pov
Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 5 menit tadi, dannia dan zara masih merapikan buku-bukunya."Ra kita pake mobil loh yah, soalnya mama lagi sibuk gabisa nganterin" Tanya dannia kepada zara sambil memasukkan bukunya ke tas.
"Iyaa deey santai aja, kamu udah ayo berangkat sekarang" Ajak zara dan di angguki dannia.
Kedua gadis cantik itu berjalan menyusuri koridor sekolah, dan pada saat sedang asik mengobrol mereka melewati segerombolan kakak kelas yang bisa di sebut berandalan sekolah atau preman sekolah semacamnya lah.
"Ssst cewek cantik lewat bro" Ucap salah satu kakak kelas, zara dan dannia yang sadar kalo kakak kelas itu sedang membicarakan mereka pun mempercepat langkahnya.
Mereka heran kenapa bisa melewati gerombolan anak-anak nakal, biasanya jika melihat anak-anak ini mereka berdua langsung putar balik mencari jalan lain, ini semua karna mereka asik mengobrol sejak tadi.
"Dek buru-buru amat sih mau kemana, baru juga jam berapa nanti kakak anterin pulang deh" Salah satu kakak kelas itu mulai berdiri dan memegang tangan dannia.
"Maaf kak tapi rumah saya cuman di depan sekolah kok maaf yah saya buru-buru" Dannia berusaha melepaskan genggaman tangan kakak kelas tersebut tapi sangat suah, tenaga kakak kelas itu lebih kuat daripada dannia.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕋𝕖𝕥𝕒𝕟𝕘𝕘𝕒𝕜𝕦 ℙ𝕒𝕔𝕒𝕣𝕜𝕦🌞(end)
Non-FictionSaat tetangga mu adalah pacarmu sendiri? "Lo emang gak pernah sayang sama diri lo sendiri bun" -Dannia Salsabilla "Yang terpenting kan gue sayang sama lo deey" -Abun Sungkar "Tertawa di awal cerita tidak bisa menjamin ending yang bahagia" Happy Rea...