Happy Reading yah gais🙏❤
Maaf kalo ada typo!!*
*
*Sekrang dannia sudah berada di kamarnya jam dinding sudah menunjukkan pukul 5 sore, dannia mandi dan mengganti pakaian nya.
Setelah itu dannia membuka handphone nya untuk menghilangkan rasa bosan, nomor tidak di kenal kembali mengirimi nya pesan tapi seperti nya dannia tidak asing dengan nomor ini.
+6282*****
Tetanggaaaaaa
YuhuuuuApaan sih?
Ngeganggu banget.Gue mau bahas
soal yaang tadiGak usah udah
gue lupainDeey lo marah yah
sama gue?Tau dari mana lo nama itu?
Gak usah sok akrab
pokoknya mulai sekarang
Kita musuhan titik.
Lah dann salah gue apa?
Ah tau pokoknya
kita musuhan, loh gak bole lagi nyiram taneman lewat dekat jendela gue kalo lo mau nyiram taneman lewat pintu depan jangan belakang!!
Lah apaan kok
loh yang ngatur sih?
Yaudah sih tinggal nurut aja! Bentar gue keluar dulu kasi pembatas awas sampe lo ngelewatin batasnya lo harus ngikutin semua yang gue mau!
Apaan sih gajelas
Trus kalo loh yang ngelewatin batas? Loh juga harus ngikutin kemauan gue!Oke deal!!
Dannia berlari ke samping kamarnya dan memberikan tanda sebagai pembatas yaang tidak bisa di lewati oleh abun.
Abun yang penasaran apakah dannia benar-benar akan memberikan pembatas akhrinya berjalan menuju pintu belakang rumahnya, dia melihat dannia yang sedang sibuk menggariskan sesuatu ke tembok dengan batu berwarna.
"Eh dann lo kayak anak kecill" Teriak abun kepada dannia, dannia menoleh kearah abun dengan tatapan sinis.
"Awas loh ngelewatin ini gue makan loh" Ancam dannia kepada abun dan kemudian berlalu kembali ke dalam kamarnya.
"Wah cewek gilaa" Batin abun, abun terkekeh kenapa dannia begitu kekanak-kanakan sekarang?
***
Pagi hari yang cerah dannia sudah bangun, hari ini adalah hari Minggu jadi dannia hanya bersantai di kamar sambil bermain handphone, dannia sibuk mengotak atik handphone nya sampai lupa kalau jendela nya belum terbuka.
"Pantesan gelap ternyata gue belum buka jendela" Dannia berjalan menuju jendelanya dan masih memegang handphone nya. Saat sedang membuka jendela tidak sengaja dannia menjatuhkan handphone nya.
Plakk
Handphone nya kini sudah berada di luar entah rusak atau tidak. Tanpa berfikir dannia berlari untuk mengambil handphone nya dan berhenti secara tiba-tiba karna dia sadar bahwa handphone nya sudah jatuh melewati batas yang ia tentukan sendiri!.
"Aduhhhh kok bisaa jatuh sampai kesana sih" Kesal dannia pada dirinya sendiri "lo si deey ceroboh banget gimanaa caranya bisa ngambil handphone lo sekrang" Pikir dannia.
Dannia melihat ke sekeliling nya memastikan bahwa dia aman dan tidak ada tanda-tanda abun akan memergoki nya melewati batas.
Saat merasa sudah sangat aman dannia mengendap-endap untuk mengambil hpnya tapii!!
"Nahh ketahuan kannn!!" Teriak abun mengejutkan dannia.
Dannia yang terkejut sontak menjawab"Gu-gue cuman mau ngambil handphone bun gak sengaja jatoh" Jelas dannia kepada abun yang sudah senyum penuh kemenangan.
"Ah pokoknya karna lo udah ngelewatin batas sesuai perjanjian lo harus nurut apa kata gue" Abun semakin sumringah saja.
Dannia mengambil handphone nya dengan cepat kemudian menatap abun sinis "apa mau lo?".
"Nah gitu dong, jadi nambah kan cantiknya" Ujar abun menggoda dannia.
"Cepetan bun atau gue tinggal nih" Ancam dannia kepada abun yang masih memikirkan perintah apa yang akan di berikan kepada dannia.
"Gue mau lo save nomor WA gue" Jawab abun cepat yang sontak membuat dannia terkekeh,dannia tak habis pikir kenapa abun hanya meminta itu? Bisa saja kan abun meminta dannia jadi pacarnya tapi kenapa abun tidak melakukannya?.
"Woy dan lo denger gue gak?" Abun mengejutkan dannia yang sedari tadi diam entah apa yang dia fikirkan.
"Iya-iya gue save bawel lo" dannia membuka layar handphone nya, baru saja dia akan mengetik nama abun tapi abun sudah lebih dulu merebut handphone dannia.
"Sinih gue yang save sendiri" Dannia hanya mengangguk biarkan saja abun menyimpan nomornya sendiri agar masalah ini cepat selesai, dannia malas terlalu lama ber dua-duaan dengan abun.
"Udah kan yaudah gue balik" Dannia langsung meninggal kan abun tanpa mendengar kan jawaban abun "wah gilaa pagii yang sangatt buruk"
Dannia mengambil handphone nya dan melihat nomor abun, abun menyimpan nomor nya dengan nama "tetangga ganteng"
Dan gak tau kenapa dannia hanya tersenyum melihat itu,dannia gak ada niat buat mengganti nama itu."Gue sukaa" Kata itu tanpa sadar keluar dari mulut dannia,tapi kemudian "apaan sih deey ngomong apaan lo jangan ngaco".
Abun pov
Abun mengambil ponselnya dan berniat mengirim pesan kepada dannia.
Dannia n nya 2
Halo tetangga:v
Gue cuman mau bilang nama gue di kontak lo gak usah di ganti yah haha.Read
Abun terkekeh melihat pesan nya yang hanya di read oleh dannia, abun semakin yakin pada perasaan nya kalo sebenarnya dia memang suka sama dannia.Udah segitu aja dulu heheh:)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕋𝕖𝕥𝕒𝕟𝕘𝕘𝕒𝕜𝕦 ℙ𝕒𝕔𝕒𝕣𝕜𝕦🌞(end)
No FicciónSaat tetangga mu adalah pacarmu sendiri? "Lo emang gak pernah sayang sama diri lo sendiri bun" -Dannia Salsabilla "Yang terpenting kan gue sayang sama lo deey" -Abun Sungkar "Tertawa di awal cerita tidak bisa menjamin ending yang bahagia" Happy Rea...