3 Sides of a Heart

270 24 2
                                    

Jennie berjalan kearah back stage terburu-buru berusaha menghindar berduaan dengan Mino. Sesungguhnya ia sendiri tidak tau harus bereaksi apa dengan ucapan Mino tadi.

"Oppa!"panggil Jennie kepada Kai yang masih dibasahi keringat setelah konser. Kai menoleh dan melambaikan tangannya.

"Sini."ucap Kai memanggil Jennie. Jennie berlari kecil kearah Kai. Mino mengekori Jennie tidak menyadari bahwa tingkahnya telah membuat Jennie salah tingkah.

"Oppa jjang!"puji Jennie pada Kai.

"Gamsahabnida."ucap Kai sambil mengusap kepala Jennie yang langsung ditepis oleh Mino.

"Gak boleh pegang-pegang."omel Mino.

"Kenapa? Memangnya lo siapa? Kita sama-sama mantannya aja."sindir Kai. Mino mendengus kesal.

"Ayo pulang."ajak Mino.

"Pulang sama Oppa aja."ajak Kai.

Jennie terdiam pusing sendiri dengan kelakuan dua anak kecil ini.

"Aku pulang sendiri. Jangan ada yang kejar aku, kalo dikejar aku marah."jawab Jennie kesal dan berjalan pergi meninggal 2 pria tadi.

~

Merebahkan badannya dikasur selalu menjadi bagian paling membahagiakan untuk Jennie. Besok ia harus ikut casting disebuah drama. Jika ia berhasil ini akan menjadi debutnya di dunia akting.

"Ahh... aku harus maskeran."ujar Jennie seraya beranjak dari kasurnya dan mengambil sheet mask untuk ia gunakan tapi belum sempat menggunakannya tiba-tiba terdengar password pintu dimasukkan dan seseorang masuk, itu Lisa.

"Uri Lili!!!!"teriak Jennie berlari dan memeluk Lisa.

"Ya... kamu segitunya merindukanku? Bagaimana waktu istirahatnya?"tanya Lisa sambil meletakkan tasnya disofa dan berjalan kearah kulkas mengambil sekaleng bir.

"Iya, aku kesepian. Sampai kapan kau akan tinggal disana?"tanya Jennie sedih. Lisa menaikkan kedua bahunya tanda tak tahu sampai kapan ia akan tinggal dirumah sepupunya.

"Ia sendirian di Korea. Mau gak mau aku harus menjaganya. Bersabarlah. Sekarang ceritakan hal yang terjadi selama aku gak ada."jawab Lisa sambil melempar tubuhnya di sofa empuknya Jennie.

"Aku galau."cerita Jennie seraya ikut duduk disamping Lisa dan menceritaan bagaimana Mino dan Kai bersikap padanya, bagaimana Mino menyatakan cintanya pada Jennie.

"Hul..."respon Lisa terkejut hampir tersedak oleh birnya.

"Ottoke?"tanya Jennie bingung sendiri.

"Ya... pacari dua-duanya."ucap Lisa sembarangan dan disambut dengan pukulan pada lengannya dari Jennie.

"Benar-benar ya."omel Jennie. Lisa tertawa dan menegak birnya lagi.

"Kau lebih sayang yang mana? Cinta pertamamu yang meninggalkanmu karena karir dan mungkin aja dia bakalan gitu lagi kalau kalian pacaran terus jadi skandal terus dia takut karirnya rusak terus dia ninggalin kamu lagi atau laki-laki yang menyelamatkanmu tapi berselingkuh dan mungkin aja dia akan selingkuh lagi meskipun sudah balikan sama kamu?"ucap Lisa tanpa titik dan koma yang membuat kedua pilihan terdengar buruk.

"Aishh.. jinjja. Mola."keluh Jennie.

"Atauuuu... pikirankan baik-baik yang mana yang berhak akan kesempatan kedua. Yang kamu yakini bahwa ia tidak ada mengulangi kesalahannya."jelas Lisa sambil mengelus kepala Jennie. Tiba-tiba Jennie tiba-tiba tertawa tak berhenti. "Ya... wae?"tanya Lisa panik.

"Kenapa aku harus memilih, sih? Kenapa gak bisa dua-duanya aja?"keluh Jennie sembarangan yang disambut tawa dari Lisa. Jennie  jadi ikut tertawa tidak percaya dengan ucapannya tadi.

WAY BACK INTO LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang