You'll Always Be My Day One

330 18 4
                                    

Mino dan Jennie sedang asik menonton televisi ketika Lisa yang habis ke supermarket masuk dan membawa secarik kertas ditangannya.

"Jennie.."panggil Lisa pelan.

"Hm?"jawab Jennie menoleh kearah Lisa. Lisa berjalan menghampiri Jennie dan memebrikan lembaran kertas itu pada Jennie. Jennie menerima dan membukanya.

Jennie terdiam, Mino merebut kertas itu dan membacanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennie terdiam, Mino merebut kertas itu dan membacanya.

"Mino Oppa, ini perbuatan fans mu?"tanya Lisa dengan nada khawatir.

"Kau menemukan ini dimana? Aneh ya, fans ku gak pernah ada yang berlebihan seperti ini."jawab Mino bingung.

"Persis depan pintu."ucap Lisa lagi, ia melirik kearah Jennie yang terdiam dengan raut wajah tak nyaman.

"Ya... gwenchanha."ucap Lisa lagi sambil mengelus pundak Jennie.

"Berarti orang ini punya akses naik ya..."ucap Jennie bingung.

"Kartu akses ku minggu lalu hilang."cerita Mino.

"Omo..."ucap Jennie dan Lisa bersamaan.

"Aku akan minta bantuan manajerku untuk urus hal ini. Jangan takut ya."ucap Mino menangkan Jennie.

"Ya... bagaimana kalau kalian pergi jalan-jalan mencari tempat tinggal baru untuk Jennie? Untuk mengosongkan ini aku akan memanggil jasa bantuan online."saran Lisa mencoba mencari cara agar Jennie melupakan kesedihannya.

"Eo? Yuk cari.."ajak Mino semangat. Jennie hanya tersenyum dan mengangguk pelan.

***

Setelah memutari Seoul, Jennie dan Mino berakhir duduk dihalaman rumah Ibu Jennie di Yongin yang sudah kosong sejak Ibunya meninggal.

Mino melirik kearah Jennie yang sedang duduk termenung menatap langit.

"Kau yakin ingin tinggal dirumah ini?"tanya Mino.

"Eo. Aku rasa."jawab Jennie.

Mino memegang tangan Jennie, Jennie menoleh kearah Mino dan tersenyum.

"Wae, Oppa?"tanya Jennie.

"Awal bulan depan Kyu Hyun Hyung ulang tahun. Dia adain pesta di barnya, ia ingin aku jadi pengisi acaranya. Gak apa kan?"jawab Mino sambil tersenyum manis mencoba meluluhkan hati Jennie.

"Tentu saja."jawab Jennie santai.

"Tapi ada Yerin."ucap Mino. Jennie tersenyum.

"Sudah ku bilang kan? Aku percaya padamu."balas Jennie dengan senyum lebar diwajahnya.

"Gomawo... yuk pulang."ajak Mino seraya berdiri dan mengulurkan tangannya. Jennie menerima uluran tangan Mino dan berdiri berjalan bersama menuju mobil Mino.

WAY BACK INTO LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang