PART 11 -Cold boy!-

8 2 0
                                    

BUDAYAKAN VOMMENT!
1
2
3

TERIMAKASIH❤

"Lo bawa liptint warna pucet gitu gak?" Tanya Hani sambil merapikan tasnya.

"Ada. Kenapa?"

"Pakein gue, gue lagi gak mau upacara, panas banget pagi ini gilak!"

"Apa rencana lo kali ini?"

"Nanti lo pakein lips nya biar bibir gue keliatan pucet. Nah, abis itu gue akan ikut upacara tapi gak akan lama soalnya nanti gue akan pura-pura sakit. Nah, tugas lo panggil anak PMR, lo bilang gue sakit. Paham?"

"Iya. Lo giliran beginian otak lo lancar banget ya."

"Bilang aja gue pinter. Susah amat."

Diberitahukan kepada seluruh siswa-siswi SMA Garda untuk segera memadati lapangan dikarenakan akan segera dilaksanakan upacara pengibaran. Terimakasih.

"Duh, calon imam gue udah manggil tuh," ucap Hani.

"Cih. Mimpi!"

"Suara Fathan memabukkan banget bikin jantung gue cenat-cenut."

"Alay!"

"Udah ah, yuk."

Sebum keluar kelas Arini memakaikan lips nya dibibir Hani sesuai intruksi. Kemudian mereka menjalannkan misinya.

Hani dan Arini telah bersiap mengikuti upacara. Hani dan Arini sengaja berdiri di barisan paling belakang agar anak PMR bisa dengan mudah melihat mereka berdua nanti.

Upacara  pengibaran bendera merah putih. Senin--,

"Han kenapa?" Tanya Arini pelan saat PMR mulai mengawasi mereka

"Pu...pusing Rin."

"Kenapa kak? Ada yang bisa saya bantu?" Tanya laki-laki kelas 11 itu.

"Ini Dek, tolong bawa temen saya. Dia pusing."

"Oke kak."

Laki-laki itu kemudian memanggil teman wanitanya agar membawa Hani ke UKS. Hani tersenyum penuh kemenangan. Pasalnya, hari ini kulitnya terbebas dari paparan sinar matahari.

Wanita PMR itu menuntun Hani berjalan menuju UKS. Sesampainya di UKS Hani dibuat terkejut dengan keberadaan sosok laki-laki yang tengah terbaring di ranjang UKS. Hani menghentikan langkahnya.

"Kenapa kak?" Tanya anak PMR itu.

"I...itu.... Fathan kan?"

"Iya kak itu kak Fathan."

"Dia kenapa?"

"Sepertinya kak Fathan demam. Soalnya setelah dia kasih pengumuman tiba-tiba dia pinsan dan badannya sedikit panas kak."

"Oh gitu."

Hani kemudian membaringkan tubuhnya di ranjang. Tepat bersebelahan dengan Fathan.

"Kak, aku tinggal dulu ya, nanti akan ada temen aku yang kesini urusin kakak."

"Oke oke."

Setelah anak itu pergi, Hani beranjak dari ranjangnya dan menghampiri Fathan yang terbaring lemah. Hani duduk di kursi yang ada di sebelahnya kemudian ia mulai memandangi wajah tampan itu.

"Fathan, gila lo ganteng banget pas merem gini..."

Hani pun mendekatkan wajahnya agar ia bisa lebih leluasa memandangi wajah Fathan.

"Gue rela gak upacara tiap senin asalkan lo juga disini. Sumpah, Than ganteng banget lo..."

Saat Hani hendak merapikan rambut yang menutupi Fathan, tiba-tiba Fathan sadar dan terpelonjak saat melihat Hani begitu dekat dengannya.

LETS BE MY GIRLFRIEND [ON-GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang