LETS BE MY GIRLFRIEND [ON-GOING]

PART 15 -Abang!-

"Kak Saura masih didepan?" Tanya Hani sembari menonton televisi.

"Udah pulang."

"Abang usir ya?"

"Nggak Han!"

"Kenapa sih Bang? Kok mukanya kusut gitu? Abis marahan ya sama pacar Abang?"

"Dia bukan pacar gue Han," ucap Fajar kemudian berjalan menuju kamarnya, dan Hani mengikutinya.

"Bukan pacar? Masa? Bohong ya?" Ucap Hani sambil terus mengikutinya.
"Tapi Bang Fajar suka kan sama Kak Saura?"

"Bocah tau apa sih?"

"Abang! Hani udah bukan lagi bocah sekarang! Hani udah mau lulus SMA tau!"

"Gak akan lulus kalau nilai-nilai lo masih mini kayak gitu!"

"Ish Abang! Tapi Hani serius Bang. Abang suka Kak Saura, Kan?"

"Iya gue suka Saura."

"Nah kan, Hani tuh tau Bang."

"Terus lo mau apa kalau lo tau?"

"Hani bisa bantu Abang loh buat dapetin hatinya kak Saura."

"Halah, yang ada hubungan gue sama Saura makin berantakan!"

"Abang, Hani itu perempuan, sama kayak Kak Saura. Hani pasti ngerti isi hati seorang perempuan, termasuk ka Saura. Mau gak Hani bantu? Hani gak akan nawarin 2 kali loh Bang."

"Keluar Han. Gue capek, mau tidur."

"Oke deh. Tapi nanti kalau udah mikir, bilang Hani ya. Hani siap bantu Abang 24 jam!"

"Iya."

***

Tok tok tok
Terdengar suara ketukan pintu dari kamar Hani. Kemudian Hani membuka pintunya.

"Eh Abang, gimana? Mau Hani bantuin?"

"Ck! Makan malam. Gue tunggu dibawah!"
Setelah mengatakan itu Fajar langsung pergi.

"Em...Dad?"

"Apa?"

"Setelah makan malam Hani mau keluar ya?"

"Mau kemana sih udah malam gini?" Cetus Fajar.

"Apasih Bang, Hani kan tanya Daddy."

"Han, jangan banyak main. Minggu depan kan udah mulai UN, lebih baik kamu belajar sana sama Abang kamu," ucap Toni.

"Dad, Hani gak akan lama kok. Hani jan--"

"Enggak, Daddy gak izinin. Setelah makan kamu harus belajar bersama Abangmu. Jar, Daddy titip Hani, good night."

"Siap Dad. Good night too."
Fajar tertawa penuh kemenangan melihat adiknya gagal main malam ini.
"Rasain lo! Cepet ke atas, gue tunggu dikamar gue!"

Hani berdecak kesal, pasalnya hari ini ia gagal pergi keluar bersama Arini, padahal, sebelumnya mereka sudah ada janji.

Rin, sorry. Gue gak bisa main malam ini.
Daddy gak izinin gue keluar

Ariniw:
Yah😢. Kok tumben Om Toni gak izinin lo?

Iya nih. Daddy suruh gue belajar sama Bang Fajar. Malesin kan?