PART 9 -Udah suka gue?-

12 2 0
                                    

BUDAYAKAN VOMMENT!
1
2
3

TERIMAKASIH❤

"Gimana?" Tanya Arkan kepada Hani yang sibuk menggunting kukunya di teras.

"Apanya yang gimana?" Tanyanya.

"Udah suka gue?"

"Belum."

"Berarti ada rencana buat suka sama gue," ucap Arkan. Hani mendongkak, menatapnya sejenak.

"Mungkin."

"Udah nyoba belum buat nyukain gue?"

"Udah, dan gue udah suka."

"Hah? Serius?"

"Sama uang lo, hahaha."

Arkan mendesis pelan. Hani memang selalu menganggapnya bercanda. Namun, melihat Hani yang bahagia sekarang ini membuat Arkan semakin mencintainya.

"Itu kuku lo panjang banget. Sini," cetus Hani kemudian menarik tangan Arkan untuk ia potongi kukunya.

Hani memotong, membersihkannya dengan telaten. Sedari tadi Arkan tidak bergeming. Di saat seperti ini, ia lebih suka memandangi wajah Hani daripada bicara.

"Gue pengen waktu berhenti sekarang juga."

"Agar?" Tanya Hani sambil terus menggunting kuku Arkan.

"Agar gue bisa terjebak disini, sama lo," ucap Arkan sambil terus tersenyum.

"Arkan, akan pedih ketika lo terjebak bersama orang yang tidak mencintai lo," ucap Hani.

"Itu risiko gue Han, dan gue siap menanggung segala konsekuensinya. Selama orang yang gue cintai masih ada di bumi, saat itu juga gue gak akan berhenti buat mencintainya, sesakit apapun. Lo percaya?"

Hani menghentikan aktifitasnya, dan mulai memandang Arkan lekat. Jujur, dalam posisi ini Arkan merasa sangat gugup.

"Arkan, dengerin gue. Sakit, ber-resiko tinggi kematian."

"Mati dalam keadaan mencintai lo adalah kebahagiaan."

"Arkan--"

"Han, berhenti buang tenaga lo buat larang gue mencintai lo. Karena sekeras apapun lo larang gue, gue akan tetap teguh dengan pendirian gue."

Hari itu berakhir dengan Hani yang dibungkam oleh perkataan Arkan. Hani terdiam, dan Arkan memilih pulang.

***

"Bulu babi bilang gitu? Serius?"

"Hmmh, dan gue rasa dia sangat serius dengan ucapannya."

Waktu menunjukan pukul 10:00. Waktu istirahat di SMA GARDA. Arini dan Hani memilih untuk didalam kelas karena Hani yang sedang tak mood keluar, dan Arini yang tak ingin keluar, jika tak bersama Hani.

"Tapi kayaknya gak ada salahnya deh Han, kalo lo coba buka hati untuk Arkan."

"Gak Rin, gue gak bisa."

"Mungkin dengan lo buka hati untuk Arkan, akan membuat lo bisa cepat-cepat lupain Langit. Han, gue rasa ini waktunya."

"Gue gak mau nantinya gue akan nyakitin dia Rin. Arkan punya hati yang tulus dan gue takut."

"Takut untuk apa Han?"

"Takut bikin dia sakit hati."

LETS BE MY GIRLFRIEND [ON-GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang