Aku segera merubah wujudku,kembali menjadi diri sendiri.dan menghambur ke arah Arjun yang masih terkapar tak berdaya.
" Apakah dia mati?"gumamku.
Memeriksa denyut nadi Arjun,dan lega setelah mengetaui bahwa dia masih hidup.
Ku berikan energi penyembuh ke punggungnya.nampak tubuhnya yang lemah segera bereaksi dan terbatuk kecil.saat energi penyembuh berhasil ku transfer ke tubuhnya.
" Arjunn.." bisikku di telinganya.
Namun Arjun masih sangat lemah untuk sekedar membuka matanya.
" aku akan membawamu ke rumah sakit" bisikku.
Peri Nilam muncul tepat saat ku butuhkan.
" bawa Anton dan juga semua pegundalnya ke kantor polisi...eeeh tidak!..tlp polisi untuk datang ke tempat ini.aku akan mengantar bocah ini ke rumah sakit dulu." perintahku pada peri nilam." apa dia baik baik saja put?"tanya peri nilam saat melihat kondisi Arjun sangat mengenaskan.
"Sayangnya tidak.. aku cuma bisa menghentikan pendarahan di otaknya..ada luka cukup parah akibat benturan benda keras.tolong bereskan kekacauan ini..aku pergi dulu." pamitku dan langsung menghilang dengan membawa Arjun yang masih pingsan.
Aku segera memanggil dokter di rumah sakit sesampainya aku tiba di rumah sakit terdekat.
Seorang dokter dan beberapa perawat datang dengan membawa tempat tidur dorong.
" kenapa dia mbakk?" tanya seorang perawat kepadaku.
Aku menjawab dengan sedikit berbohong pada mereka.
" bocah ini..eh maksudku Saya menemukan dia sudah tergeletak di ujung jalan sana! Sepertinya dia habis di rampok!" jawabku.
" mbk kenal dia!?" tanya dokter yang segera memeriksa keadaan Arjun.
"Mmm sepertinya.. Dia teman saya?" jawabku.
" baiklah mbak harus ikut masuk untuk di mintai keterangan nanti.
" baiklah" akupun mengangguk.
Aku merogoh hp di sakuku.dan segera menekan nomer teman temannya Bagas dan Rangga.
Beruntung aku mempunyai nomer tlp
Para sahabatnya.
Sehingga aku langsung bisa mengabari mereka bahkan menghubungi keluarganya.********
Setelah agak lama,orang tua Arjun beserta ke lima sahabatnya datang ke rumah sakit yang sudah ku kasih tau alamatnya sebelumnya.
" terima kasih nak.." ucap perempuan berusia 40 an yg ternyata mamanya Arjun kepadaku.
Aku tersenyum.sebelum aku pamit pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIDADARI LUPA INGATAN.
FantasyGadis cantik bergaun indah itu, sedang menangis sendirian di dalam hutan yg terkenal sangat angker.di dekat air terjun berair biru jernih.. meringkuk di atas sebuah Batu besar, saat laki laki paruh baya dan petugas hutan lindung lainya menemukanya...