BAB 27.MIMPI TENTANG JEJAKMU.

264 32 2
                                    

           Arjun mencoba menahan amarahnya terhadap ke dua orang tuanya,terutama pada mamanya.
Yg entah sudah berapa kali mencoba menjodohkanya dengan para wanita pilihannya.
Yang hasilnya jelas jelas selalu dia tolak,bukan kenapa napa,itu karena Arjun selalu merasa kesulitan harus membuat alasan yg tak masuk akal lagi untuk semua penolakannya terhadap para wanita pilihan mamanya itu.

Dan Arjun tak mau terlalu di cap pemilih oleh para wanita yg entah sudah berapa kali mamanya pilihkan untuknya.
Walau dia sendiri sebetulnya tak tau pasti,kenapa dia selalu menolak perjodohannya itu.sedangkan usianya yg sudah kepala tiga dan terbilang  mapan,namun tetap saja ingin melajang.

Padahal jika di lihat semua temanya yg seusianya sudah pada menikah, bahkan sudah memiliki satu atau bahkan dua anak.

          " Hentikan perjodohan ini ma!. Kumohon!..Arjun belom mau menikah!" Ucapnya keras dan langsung masuk ke dalam kamarnya,lantas menguncinya dari dalam,membiarkan mamanya yg saat itu,masih terus ngomel ngomel di luar kamar

         " Mama hanya ingin menimang cucu,putra putrimu di usia mama yg tak lagi muda ini nak!"teriak mamanya di luar kamar,terdengar frustasi.

          " Sayang...sudahlah..Jika itu kemauan anak kita..kita bisa apa!. Tahan keinginanmu itu." Suara papanya terdengar meredakan emosi mamanya

         " Gimana aku bisa tahan pa..anak kita sampai saat ini belom juga mau menikah,mama malu mendengar bisik bisik di luaran yg katanya Arjun gak normal!...Tidak menyukai seorang gadis!?" ucap istrinya mereda.

           "Abaikan saja mereka!?..anak kita normal..mungkin dia masih menunggu kekasihnya yg bernama Putri itu..sudah masuklah ke kamar dan istirahatlah..biar aku nanti yg bicara padanya" ucap suaminya menghibur.

           " Jika memang kekasihnya yg  bernama putri itu benar ada.,lantas di mana gadis itu sebenarnya?,ini sudah sepuluh  tahun berlalu?!" Ucapnya sedih.

Dirinya sangat tau,bahwa sebenarnya putra satu satunya itu sedang menunggu kekasihnya yg entah mengapa sampai saat ini tak kunjung muncul,terkadang dia merasa kalau gadis yg di sukai putranya telah menikah di tempat lain,dan mencampakkan putranya,yg sampai saat ini masih setia menantinya.

Lalu dengan perasaan sedih,Sang istri pun masuk ke dalam kamarnya.

Di dalam kamar Arjun membenamkan wajahnya ke dalam bantal.

        " Maafkan Arjun ma!" Bisiknya

************"

Seperti biasa,jika sedang merasa stres di rumah,Arjun mengajak semua teman temanya untuk mendaki gunung.kali ini targetnya adalah Gunung Rinjani.

Di sinilah Arjun..berkemah di tengah hutan bersama teman temanya.
Hobi berpetualang ke hutan gunung dan laut adalah hobinya di sela sela waktu senggangnya di kantor.

Toh Ada sekretarisnya Susy dan Jimin yg selalu menggantikannya di kantor.

         " Kenapa lagi kali ini!?"tanya Bagas saat sedang menikmati secangkir kopi.

          " Aku di jodohkan lagi!?" Jawabnya malas.

Mendengar jawaban Arjun,ke empat  sahabatnya yaitu Bagas,Dipa,Rangga dan Bisma tertawa keras.

          " Kau tolak lagi!?..sekali kali terima saja usul mamamu,menikah itu membuat pikiran kita tenang.kau lihat kami,bahkan kami sudah pada punya anak..kapan kau menyusul....brow!! lupakan putri atau siapapun itu..cari saja penggantinya,jika putri mencintaimu,pasti dia akan mendatangimu.
Tapi ini sudah sepuluh taun,siapa tau dia sudah bahagia di tempat lain bersama seseorang?!..lupakan dia!?" Ucap Rangga menepuk nepuk punggung sahabatnya itu.

BIDADARI LUPA INGATAN.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang