Arjun memacu motor balapnya dengan kencang.motor balap itu meliuk liuk lihai di atas jalan raya yg lumayan padat.
Tak di hiraukan umpatan umpatan sang sopir maupun pengendara motor lainnya yg merasa terganggu dengan caranya saat mengendarai motornya yg terkesan ugal ugalan.
Motornya melesat kencang melewati deretan mobil dan bus yg seliweran di jalan raya siang itu.
Tujuanya adalah laut..
Di tepi pantai..
Masih dengan duduk di atas motornya Arjun menatap kosong deburan ombak pantai yg saat itu sedang pasang..
Semalam Bulan purnama..
Maka dari itu..
Air laut nampak pasang,..airnya sedikit demi sedikit meluap ke atas permukaan..ombaknya yg besar bergemuruh menerjang bibir pantai.
Sedangkan angin yg begitu kencang,
menerbangkan anak anak rambutnya yg menutupi dahinya.Mata yg tajam laksana elang itu begitu kelam,entah apa yg sedang dia pikirkan.
Sesekali terdengar tarikan nafas beratnya..
Terngiang di benaknya suara papanya semalam yg keras dan penuh amarah.
Yg memaksanya agar bersekolah ke luar negri,ikut bersama pamanya,yaitu adik papanya yg berada di london.Flasbeck..
" Arjun tidak mau ke london pa!.. Arjun sudah kelas dua,sebentar lagi kelas tiga,dan lulus,biarkan arjun menyelesaikan sekolah di sini dulu,setelah lulus terserah papa mau mengkuliahkan Arjun ke mana nanti!" ucapnya sedikit ptotes.
" jika kau bisa merubah kebiasaanmu yg berandalan di sekolahan,papa tidak akan keberatan,tapi jika kau masih bersikap sok pahlawan dan membuat onar,papa tidak akan berpikir dua kali lagi,kau harus pindah sekolah di london bersama paman evan di london,saat itu juga,dan tidak ada penolakan!!."teriak papanya dengan amarah.
Arjun hanya bisa mendengus kesal lalu pergi dari hadapan orang tuanya yg gak pernah mengerti apa yg sebenarnya terjadi,walaupun Arjun menjelaskan berkali kali,bahwa dia berbuat seperti itu hanya pada si pembully.dan tentunya menolong siswa siswi yg di bully oleh mereka yg orang tuanya mempunyai kekuasaan maupun jabatan tinggi.
Sehingga mereka sewenang wenang terhadap siswa maupun siswi yg di anggap di bawah mereka statusnya.
Papanya hanya mendengar si pelapor yg merasa anaknya diperlakukan tidak adil olehnya,tanpa mencoba mengerti kenapa anak mereka sampai di perlakukan tidak adil olehnya.
Yg sebenarnya anak merekalah yg mencari masalah dengan membully teman temanya.
Dan posisi Arjun dan genknya membela yg terbully.Tapi di mata papa dan orang tua pembully tidak mau tau.dan tidak terima alasan.walau bagaimanapun Arjun dan genknya menjelaskan kebenaranya.
Dan yg lebih menjengkelkan papanya tak mau tau,dan tidak menerima alasan apapun dari mulutnya.yg notabene Anaknya sendiri .
KAMU SEDANG MEMBACA
BIDADARI LUPA INGATAN.
FantasíaGadis cantik bergaun indah itu, sedang menangis sendirian di dalam hutan yg terkenal sangat angker.di dekat air terjun berair biru jernih.. meringkuk di atas sebuah Batu besar, saat laki laki paruh baya dan petugas hutan lindung lainya menemukanya...