BAB 18.PULANG.

271 35 2
                                    

    Dona dan farah memekik senang saat melihat putri temannya sudah kembali sekolah lagi.

Bergantian mereka memeluk putri yang hanya tersenyum cantik luar biasa.

         "kemana saja kau selama ini put?" ucap Farah masih memeluk sahabatnya.

Dan putri hanya menjawab dengan senyuman yang entah mengapa begitu terlihat sedih.

Tiga hari menghilang,membuat kehidupan putri berbalik 180 derajat.
Berita menghilangnya putri cukup membuat geger semua penghuni sekolahan elite tersebut.

Apalagi saat kemunculanya,Putri
Yang semula berpenampilan culun dan cupu,dan yang sering mendapat bully an,kini putri muncul dengan penampilannya yang baru,cantik luar biasa, berpakaian rapi dan modis serta terlihat berkelas.

Semua perubahanya sungguh membuat siapa saja terpesona dan langsung jatuh cinta.

Dan tentunya,sekarang semua sangat menyayangi putri.dan tak ada lagi yang berani mengganggunya,terlebih saat Arjun semakin posesif dan benar benar menjaganya seperti sebuah permata saja layaknya.
Dan tentu saja tak ada yang berani mendekati miliknya.

********

Malam harinya.

Malam itu putri ingin sekali tidur dengan mamanya..entah mengapa saat ini dia begitu ingin dekat dengan orang tua angkatnya yang telah begitu baik merawatnya selama tinggal di bumi.

          "Ada apa sayang? Kemarilah." tanya mamanya yang saat itu sedang membaca novel faforitnya.

Putri menghambur ke pelukan mamanya, dan mamanya langsung memeluknya erat.wanita cantik itu demikian menyanginya.dia sangat tau itu.

         "maa...seandainya putri harus  pergi..mama dan papa jangan sedih ya."ucapnya pelan.

Yang tentu saja membuat mamanya terkejut sangat.

         "Eeh..kenapa ngomongnya begitu." ucap mamanya yg langsung menaruh novel di atas nakas.dan serta merta memeluk nya dengan erat,seakan takut anak gadisnya akan menghilang seperti kemaren.

        "putri sudah besar ma..dan suatu saat nanti putri pasti akan pergi dari rumah,menikah misalnya."

         "no! no! no!...tidak boleh!..ini rumah putri..jika maksudmu harus pergi saat kau sudah menikah nanti,dan harus mengikuti  suamimu..kamu salah!..mama tidak ijinkan kamu pergi dari tumah ini..kamu dan suamimu harus tinggal di rumah ini..titik!. mama tidak mau berpisah dengan anak kesayangan mama ini." ucap nyonya Rama sambil mencubit hidung putrinya yang mancung.

Putri menarik nafas berat.
Dan berpikir keras bagaimana caranya menjelaskan semua kepada mamanya ini..tentang siapa dirinya sebenarnya.

Dan semakin tidak tega hatinya untuk berkata jujur serta mengungkapkan  jati dirinya di hadapan orang tuanya yang terlihat sangat menyayanginya ini.

Akankah mamanya akan menerima kenyataanya nanti,atau malah sebaliknya.takut akan kebenaranya.

        "ada apa sayang?. papa dengar ada yg ribut." tanya tuan Rama yang tiba tiba muncul ke kamar.

         " ini si putri pa..bilang mau pergi segala."

         " pergi?."

Tuan Rama mengeryitkan keningnya tanda tak mengerti omongan istrinya barusan.

         "tanya aja sama putrimu ini" jawab istrinya.

Tuan Rama duduk di sebelah istrinya dan ikut membelai sayang rambut putrinya.

BIDADARI LUPA INGATAN.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang