" Kau tidak bermaksud bunuh diri kan nona?."tereak seseorang mengejutkanku.
Reflek aku menoleh ke arah sumber suara dan..
" Astaga!.. Bocah ini lagi..siall! ..hampir saja aku ketauan olehnya..eh tunggu..kenapa di mana mana selalu ketemu dia sih." batinku gak habis pikir.
" woii! Kenapa diam?" teriaknya lagi.
Aku mebuang nafas kesal,sebelum akhirnya berjalan ke arahnya.
" si ganteng itu lagi,bukankah dia teman satu kelasmu put?" ucap nilam sedikit tertawa..ehh Btw..dia ganteng juga kok hehehe"
" Diamlahh.." bisikku pada nilam,saat peri usil itu mulai memuji muji ketampanan bangsa manusia.siapa lagi kalau bukan Arjun yg saat ini malah nampak bengong melihatku.
" apa maksudmu dengan bunuh diri."tanyaku setelah kuperhatikan si Arjun hanya diam dan menatapku aneh.
" malah bengong."ucapku lagi sambil menjentikkan ujung jariku di depan wajahnya.
Alhasil Arjun sadar dari keterbengonganya.( duh bahasa apa sih thor?)." eh bukanya tadi kau ingin lompat dari balkon itu."akhirnya Arjun menjawab setelah sekian lama terbengong.
"Akuu?.....jadi duta shampo lain?...eeh maksudku ingin lompat!?..ya enggaklahh!.. Makan nasi pecel di warteg bu wati depan rumah masih doyan aku..sembarangan!" jawabku sedikit ngasal.
" memang tidak berniat bunuh diri ya? Yg bener aja? Tadi aku melihatmu ingin melompat." ucapnya lagi.kali ini benar benar membuatku kesal.
" tidak! Tentu saja tidak! Jawabku kesal.
" oke oke...maaf jika aku salah...tapi kenapa kau sendirian disini?..bukanya ikut pesta di dalam?"
" eh bocah..kau sendiri kenapa di mari!?" ucapku balik tanya.
"???...bocahh? " Arjun menjeda ucapanya,dia mengamati wajahku lama,tentu saja aku merasa jenggah.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIDADARI LUPA INGATAN.
FantastikGadis cantik bergaun indah itu, sedang menangis sendirian di dalam hutan yg terkenal sangat angker.di dekat air terjun berair biru jernih.. meringkuk di atas sebuah Batu besar, saat laki laki paruh baya dan petugas hutan lindung lainya menemukanya...