BAB 21. HUKUMAN.

277 32 0
                                    

Lima bulan sudah berlalu sejak kejadian di atas gunung.
Dan aku menjalani hukumanku tinggal di bumi selama 30 tahun.

Peri nilam kembali ke istananya,untuk pemulihan luka lukanya akibat terluka oleh kekuatan petir pangeran langit.

Sedangkan mamaku yg usia kandunganya sudah waktunya lahiran,sekarang ada di rumah sakit bersalin Ibu dan Anak.

Aku diam diam sudah mentranfers sebagian energiku ke tubuh mamaku,namun entah mengapa bayi kembar dalam rahim mamaku belum juga ada tanda tanda mau lahiran.

Akhirnya atas saran dokter,mama melahirkan dengan jalan cesar..karena melihat kondisi mama dan usia mama yg sudah kepala empat.juga riwayat kondisi rahim lemah atau apalah itu.
Mamakupun menjalani oprasi cesar.

**********

Dan begitulah,setelah tiga jam berlalu akhirnya bayi kembar berhasil lahir ke dunia.

Bayi kembar yg lucu dan imut pun hadir di keluarga kami.
Tak terbayang betapa bahagia mama dan papaku,karena di usianya yg sudah berkepala empat masih di karuniai bayi kembar yg sangat lucu dan imut.

Dan bayi kembar itu bernama Karina dan Bastian,karena si kembar berjenis kelamin perempuan dan laki laki.

🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒

Setahun berlalu.

Kini aku kelas tiga SMA,sedangkan Arjun sudah lulus dan kuliah di london,bersama omnya yg tinggal di sana.

Aku menguap berkali kali saat jam pelajaran baru di mulai.
Membuat Farah dan Dona terheran heran.

"Kenapa?!...apa tidurmu terganggu lagi oleh si kembar karina dan Bastian?!"tanya farah.

" eumm.." anggukku.

Dona tersenyum.

" ya begitulah kalau punya adik kecil put..apalagi baru belajar jalan,sangat lucu dan aktif..yg sabar ya?" ucapnya.

Kembali aku mengangguk.

Memang akhir akhir ini tidurku terganggu oleh si kembar yg suka rewel malam hari.aku tak tega membangunkan mamaku juga para maid yg bertugas mengasuh Kiran dan Bastian.karena mereka sudah terlalu capek menjaga disiang harinya,secara ke dua adikku sangat super aktif.

Jadi mau tak mau aku yg harus menjaganya.kadang kadang sih.

Kembali aku menguap..hingga tanpa ku sadari sebuah kapur tulis melayang mengenai kepalaku.

"TAKK!!

" AISSHH!!.. SAKITT!!"teriakku.

Sontak semua pada tertawa melihatku terkena lemparan kapur tulis.

" Putri!! Donaa!! Dan kamu Farahh..dari tadi bapak perhatikan kalian berisik saja,keluar jika tak mau ikut pelajaran bapak!!" teriak pak Ruben guru Matematikaku marah.

" maaf pak!!" jawab kami bertiga kompak.

********

Di bandara juanda.

Sudah satu jam setegah aku menunggu Arjun yg katanya hari ini akan datang dari london untuk liburan semesternya.

Namun Arjun tak juga menampakkan batang hidungnya,padahal semua penumpang pesawat yg membawanya sudah pada keluar dari pintu exit.

Namun Arjun tak juga menampakkan batang hidungnya,padahal semua penumpang pesawat yg membawanya sudah pada keluar dari pintu exit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BIDADARI LUPA INGATAN.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang