Gadis cantik bergaun indah itu, sedang menangis sendirian di dalam hutan yg terkenal sangat angker.di dekat air terjun berair biru jernih..
meringkuk di atas sebuah Batu besar, saat laki laki paruh baya dan petugas hutan lindung lainya menemukanya...
Guntur dan kilat saling bersahutan di atas sana,tak lama kemudian hujan pun turun dengan lebatnya.
Putri menatap di kejahuan..dalam penglihatanya dia melihat sosok pangeran langit yang sedang menjalankan tugasnya.menurunkan hujan lebat di sertai petir dan kilat. Sungguh suasana malam ini demikian mencekam.
" apa benar dia bisa menolongku, kembali ke khayangan?..jika benar,apa sebaiknya aku mencoba meminta tolong padanya ya?.. Akh sebaiknya gak usah saja.,aku tau siapa dia,,pangeran yg kasar dan arogan,lebih baik menghindarinya sebelum kena masalah." bisiknya.
Putri pun melangkah ke tempat tidurnya,dan menutup rapat matanya berniat untuk tidur.
*************
Hari ini putri sangat malas mengikuti pelajaran..
Entahlah..pikiranya kacau sejak bertemu dengan pangeran langit.
Sebenarnya ingin sekali putri menemui pangeran langit,sekali lagi..namun tak tau harus memulai dari mana.dan bagaimana caranya agar bisa bertemu denganya lagi.
Putri pov.
"Bagaimana cara membuat pangeran langit muncul di depanku, Atau bagaimana caranya agar aku bisa bertemu denganya lagi. Bukankah sebelum berpisah kemaren dengan lantang pangeran langit akan menemukanku dimanapun aku berada."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Peri nilam sudah mencoba berbagai cara.membantuku mendatangkan pangeran langit,namun nampaknya usahanya sia sia. Pangeran langit tak kunjung muncul saat di harapkan kemunculanya.
" Putri!!..dari tadi ku perhatikan kau gelisah?!..ada apa??" tanya Farah membuyarkan lamunanku tentang Pangeran langit.
"Tidak apa apa fa..hanya saja aku malas fa..nanti pinjami aku buku catatannya ya fa.lagi males mencatat nih." bisikku,dan di jawab dengan anggukan kepala farah.
Hingga jam istirahat berbunyi pun aku masih enggan beranjak dari kursiku.
Ku tolak ajakan farah dan Dona untuk pergi ke kantin.
Kurebahkan kepalaku di atas meja,malas dan tak bersemangat.
" mestinya kemaren aku tidak pergi begitu saja..aargghh!"
" kau kenapa carlota?,masih memikirkan pangeran langit?" tanya nilam yg tiba tiba saja muncul di depanku.
" eummm.."
" memang dasar..bukankah dia ngomong akan segera menemukanmu..nyatanya sampai sekarang gak muncul muncul...hadehh..giliran di perlukan gak muncul muncul" gerutu nilam.
" aku menyesal kemaren gak nanggapi omonganya yg katanya bisa mengantarku kembali ke khayangan." ucapku tak bersemangat.
" tapi dia kan mau membantumu asal kau setuju dengan syaratnya,yaitu menjadikanmu permaisurinya hehehe."ucap nilam sambil tersenyum geli.
