Tit....tit...tit...
Sebuah jam locker berbunyi dan membuat aku harus mematikannya. Aku langsung memeriksa jam berapa sekarang.
Aku mengucek-ngucek mataku untuk memastikan sudah jam berapa.
"Sekarang sudah.....gawat!! Aku akan terlambat."
Aku langsung melempar jam locker itu ke sembarang tempat. Aku dengan cepat langsung memasang seragam sekolahku. Mandi? Tidak usah karena akan membuatku makin terlambat nantinya.
Setelah selesai memakai seragam, aku dengan cepat langsung keluar dari kamarku dan menuruni tangga kamarku. Aku mengambil tas yang berada di sofaku serta mengambil roti lapis kacang. Aku memasang sepatuku dan melesat keluar rumah menuju ke sekolah. Untung saja sekolahku tidak terlalu jauh dari rumahku jadi aku masih sempat dalam beberapa waktu.
*****************
Setelah berlari cukup lama, akhirnya aku sudah sampai depan gerbang sekolahku. Nafasku ngos-ngosan dan mencoba menyesuaikannya kembali.
"Syukurlah aku masih sempat."
Tanpa pikir panjang, aku langsung masuk ke dalam dan ingin beristirahat di dalam kelas sebentar. Dan tidak lama kemudian, bell sekolah berbunyi menandakan pelajaran akan segera dimulai.
......................................
......................................Sesampainya aku di dalam kelas, aku langsung menuju tempat duduk dan menenggelamkan kepalaku di atas meja.
"Akira."
Aku mengangkat kepalaku untuk melihat siapa yang memanggilku.
"Ada apa, Minato?"
"Tidak ada. Tumben kamu hampir terlambat hari ini Akira. Tidak seperti biasanya."
Aku mengggaruk belakang kepalaku sambil tersenyum masam.
"Yah....aku malam tadi bergadang sampai jam 1. Jadinya...kau tahu sendiri kelanjutannya."
"Tunggu dulu....jangan-jangan kamu memainkan CD game yang kupinjamkan kepadamu hari itu."
Dia bertanya dengan bahagia. Aku mengganguk.
"Hahahaha. Sudah kubilang kepadamu Akira. Kamu pasti akan ketagihan memainkannya."
"Hehe, begitulah."
"Haha. Aku tidak tahu bagaimana jadinya jika seorang murid yang tidak pernah terlambat, sekarang hampir terlambat ke sekolah karena alasan sepele."
"Aku sama sekali tidak mau membayangkannya, Minato."
Kami ber-2 tertawa bersama. Tidak lama kemudian, guru pengajar masuk ke dalam kelas dan memulai pelajarannya.
*************
Di tempat lain
Sringg.....
Sebuah portal berwarna hitam muncul di depan rumah Akira. Kemudian keluarlah seseorang dari dalam portal itu.
Sringg.....
Portal tersebut menghilang. Orang tersebut melihat ke kanan dan kiri memeriksa apakah ada seseorang yang melihatnya tadi.
"Sepertinya tidak ada penghuninya di dalam rumah ini. Tapi anehnya, kenapa Manaku tidak bisa mendeteksi keberadaannya."
Claire memutuskan untuk memeriksanya, tapi langkahnya terhenti karena seseorang...
"Wah, wah. Aku tidak menyangka bisa bertemu seperti ini ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai Kara No Atarashī Shiroi Inazuma [HIATUS]
FantasySheiro Akira, Pemuda 16 tahun yang hidup dengan damai dan tenang kini berubah drastis. Dia tiba-tiba saja mendapatkan panggilan untuk menyelamatkan sebuah dunia lain yang ternyata ditemukan fakta yang selama ini tidak pernah ia pikirkan sebelumnya...