Chapter 20 Kunjungan Mendadak

152 14 35
                                    

Aku terkejut. Ya itu karena seorang tamu tak di undang tiba di kamarku.

"Akhirnya kamu datang juga ya. Aku sudah lama menunggumu, Bocah Harem."

"C-Claire-san."

Iya, itu adalah Claire-san yang secara mendadak langsung muncul di kamarku. Mungkin saja dia menggunakan sihir Portal, tapi kenapa dia tidak memberitahukan bahwa dia akan datang mengunjungiku?

"Kenapa? Terkejut?"

"Tentu saja lah. Claire-san tiba-tiba saja langsung muncul di kamarku seperti hantu saja. Dan juga, apa-apaan nama panggilan Bocah Harem itu?!" Aku sebenarnya bingung untuk apa alasan dia memanggilku dengan nama seperti itu?

Claire-san malah tersenyum. Tapi menurutku itu lebih ke senyuman jahil.

"Apakah kamu pura-pura lupa atau memang kamu orang bodoh. Apakah kamu lupa apa yang telah kamu lakukan kepada ke-4 murid kesayanganku di taman?"

"Di taman......"

Ah......aku baru sadar sekarang. Dia pasti mengarah ke pertemuanku dengan mereka ber-4, tapi kenapa Claire-san sampai mengetahuinya?

"S-sepertinya aku mulai ingat Claire-san. Tapi bagaimana Claire-san mengetahuinya?" Tanyaku dengan gugup sambil tersenyum kecut.

Claire-san menghela nafasnya. Apakah aku melakukan sesuatu yang salah?

"Dasar Akira bodoh. Bukankah waktu itu aku dengan Sirius pernah bilang kepadamu bahwa kami akan selalu mengawasimu dari jauh, jadi tentu saja aku mengetahuinya karena aku telah lama sekali mengawasimu, Akira. Sangat lucu sekali melihat mereka dengan polos mengatakan bahwa mereka pasti akan mencari The New White Lightning padahal sudah jelas sekali orang yang mereka cari berada di depan mereka, hahaha." Ucap Claire-san tertawa tanpa rasa salah sama sekali.

Aku langsung membuat wajah datar tak berekspresi. Ya, itu karena tantangan konyol dari Claire-san yang diterima oleh mereka ber-4 dengan santainya.

Kemudian aku menyadari bahwa tujuan Claire-san pasti bukan untuk membicarakan mereka ber-4. Karena dia sendiri sudah melihat perbincanganku dengan ke-4 Murid jadi pastinya aku tidak akan menanyakannya lebih lanjut, meskipun ada beberapa pertanyaan yang ingin ku tanyakan kepada Claire-san tapi menurutku pertanyaan milikku itu tidak penting sehingga membuatku memutuskan untuk mengesampingkannya.

"Ngomong-ngomong Claire-san. Untuk apa sebenarnya Claire-san datang ke sini? Aku yakin Claire-san datang ke sini bukan untuk menanyakan tentang mereka ber-4 kan?" Tanyaku dengan Serius.

Claire-san lagi-lagi tersenyum, tapi kali ini senyumannya terlihat serius.

"Ternyata kamu mengetahuinya ya. Baiklah jika itu maumu, Akira. Tapi sebelum itu...."

Claire-san berdiri dari tempat kasurku dan berjalan melewatiku. Sementara aku sendiri hanya melihat Claire-san dengan tatapan bingung. Claire-san berjalan menuju pintu kamarku dan sempat memegang gagang pintu kamarku. Tapi Claire-san malah terdiam, dia sama sekali tidak membuka pintu kamarku. Ada apa dengan Claire-san?

"C-Claire-san. Apakah kamu baik-baik saja?"

Claire-san melepaskan tangannya dari gagang pintu kamarku dan berbalik melewatiku sampai dia kembali duduk di Kasurku. Aku benar-benar bingung apa yang sebenarnya terjadi kepada Claire-san? Apakah dia baik-baik saja? Dia tidak kerasukan sesuatu kan? Tapi perkiraanku salah ketika Claire-san kembali berbicara dengan normal. Syukurlah.

"Aku baik-baik saja, Akira. Hanya saja aku tidak menyangka ternyata 'dia' menguping pembicaraan kita berdua."

"Dia?" Ucapku dengan tanda tanya muncul di kepalaku.

Isekai Kara No Atarashī Shiroi Inazuma [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang