500 tahun yang lalu. Tahun tersebut akan selalu di ingat oleh orang-orang yang pernah mengalaminya. Tahun dimana semua orang harus rela kehilangan orang yang mereka cintai. Tahun dimana mereka harus kehilangan tempat tinggal mereka. Tempat dimana mereka harus berjuang untuk bertahan hidup. Dan juga, tahun dimana mereka harus mempertaruhkan nyawa mereka agar yang lain bisa hidup dengan tenang dan damai.
Ya. Perang 500 tahun yang lalu atau dikenal sebagai 500 Blood War adalah perang dimana umat manusia harus bertarung melawan melawan sekumpulan para iblis yang ingin menguasai dunia tersebut, yaitu dunia sihir atau bisa dikenal sebagai Oatis World.
Banyak cara yang harus dilakukan umat manusia di dunia itu untuk mempertahankan tanah kelahiran mereka itu. Mereka tidak ingin dunia mereka sendiri jatuh ke tangan orang yang salah. Mereka ingin dunia mereka sendiri dikuasai oleh orang yang adil dan bijaksana. Karena itulah, mereka selalu mempertaruhkan nyawa mereka agar dapat mempertahankan rumah mereka dan harus rela meninggalkan keluarga mereka sendiri demi dunia Oatis itu sendiri.
Sementara para iblis itu sendiri. Mereka hanya ingin menguasai dunia itu karena menurut mereka, hanya mereka sajalah yang pantas berada di sini dan orang-orang lemah harus menuruti perkataan mereka atau mati ditangan mereka sendiri. Karena itulah, para iblis juga selalu bertarung demi mendapatkan apa yang mereka inginkan. Aksi saling menyerang selalu dilancarkan. Darah berhamburan dimana-mana. Kedua belah pihak sama sekali tidak ingin menunjukkan tanda-tanda ingin menyerah. Tapi sayangnya, umat manusia sepertinya harus mencari cara lagi agar dapat mempertahankan tempat mereka karena para iblis dibantu oleh raja mereka.
Ke-4 Maou terkuat membantu anak buahnya untuk mengambil alih dunia tersebut. Mereka adalah Beelzebub, Azazel, Astaroth, dan Raja dari para iblis, yaitu Lucifer. Akibat dibantu oleh ke-4 Maou, umat manusia berhasil dipojokkan dan membuat mereka tidak punya pilihan lain selain bertahan sebisa mungkin. Raut wajah keputusasaan terlihat dari wajah mereka masing-masing dan mereka hanya bisa berdoa semoga saja mereka dibantu oleh seseorang yang kuat. Dan doa mereka ternyata dikabulkan.
Para iblis beserta Rajanya yang merasa kemenangan sudah di depan mata mereka, kini harus sirna ketika umat manusia mendapatkan bantuan yang lebih kuat. Ya, mereka adalah 11 manusia terkuat dengan kekuatan sihir mereka yang diatas rata-rata dengan kekuatan masing-masing yang mereka miliki. Mereka adalah 11 pahlawan atau yang lebih dikenal sebagai 11 Saviors. Berkat kekuatan mereka yang sangat luar biasa, mereka berhasil menarik mundur para iblis beserta Rajanya yang tidak bisa berkutik sama sekali.
Sementara umat manusia yang tadinya hampir kehilangan harapan, kini memiliki semangat yang membara untuk semakin mengalahkan para iblis serta mempertahankan tempat kelahiran mereka dengan bantuan 11 pahlawan tersebut. Para iblis terlihat kewalahan menghadapi 11 pahlawan tersebut, begitu juga dengan ke-4 Maou yang sama sekali tidak memiliki tandingan menghadapi mereka yang berjumlah 11. Sampai pada akhirnya, Raja mereka yang terkuat, yaitu Lucifer berhasil dibunuh oleh pemimpin dari 11 pahlawan tersebut. Pemimpin itu memiliki kecepatan yang luar biasa bahkan lebih cepat dari suara. Itulah kenapa Para Iblis dan orang-orang di sekitarnya sama sekali tidak bisa melihat pergerakan yang begitu cepat. Hanya anggota 11 pahlawan saja yang bisa melihat pergerakan yang cepat itu. Karena kecepatannya itu, dia mendapst julukan The White Lightning karena kecepatannya dan rambutnya yang berwarna putih.
Dan juga, berkat kematian Maou-Lucifer, para iblis yang tersisa beserta Rajanya akhirnya menarik mundur pasukan mereka dan kembali ke dunia asal mereka. Sementara umat manusia sendiri merayakan kemenangan tersebut dengan rasa bahagia. Mereka senang akhirnya dapat mempertahankan tanah kelahiran, tidak lupa juga mereka berterima kasih kepada 11 Saviors karena sudah membantu mereka mengalahkan para iblis itu. Tapi itu semua tidak bertahan lama karena mereka mengalami kenyataan pahit yang begitu menyedihkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai Kara No Atarashī Shiroi Inazuma [HIATUS]
FantasíaSheiro Akira, Pemuda 16 tahun yang hidup dengan damai dan tenang kini berubah drastis. Dia tiba-tiba saja mendapatkan panggilan untuk menyelamatkan sebuah dunia lain yang ternyata ditemukan fakta yang selama ini tidak pernah ia pikirkan sebelumnya...