Di tempat yang dipenuhi dengan kegelapan dan rasa panas
Terlihat ada 3 makhluk yang sedang duduk di kursi Singgasana. Mereka ber-3 tengah menatap seseorang yang menggunakan jubah berwarna hitam tapi memiliki 2 tanduk di kepalanya.
"Bagaimana Beelzebub? Apakah Mystogan telah menemukan tempatnya?"
"Belum, Lucifer. Mystogan masih tengah mencari keberadaan mereka."
"Begitu ya."
"Tapi Beelzebub. Apakah kau yakin dengan perkataanmu itu?" Tanya Azazel.
Beelzebub hanya diam saja menanggapinya. Tidak lama kemudian sebuah pintu gerbang berwarna hitam legam terbuka dan menampakkan 4 orang, 2 laki-laki dan 2 perempuan berjalan ke arah para Maou terkuat.
"Beelzebub-sama. Saya sudah membawa mereka ber-2 ke sini." Ucap Marchel.
"Kerja bagus, Marchel."
"Jadi, untuk apa kita berkumpul disini, Beelzebub-sama?" Tanya seorang perempuan dewasa sambil melipat kedua tangannya di bawah dadanya.
"Aku yang telah memanggil kalian ke sini karena aku ingin memberikan sesuatu kepada kalian."
Sontak mereka ber-4 langsung menunduk satu lutut kepada Maou-Lucifer. Sementara Beelzebub sendiri hanya berdiri di samping anak buahnya.
"Jadi, Lucifer. Bisa kau beritahu sekarang apa tujuanmu memanggil mereka ke sini?"
"Tenang, Beelzebub. Aku membuat sebuah rencana baru agar kita bisa membunuh para serangga itu?"
"Rencana baru?"
"Itu benar."
Lucifer menampakkan senyuman iblisnya.
"Rencana yang akan sangat menguntungkan diri kita sendiri."
********************
Akira's POV
"Hooaammm......."
Aku menguap sambil mengucek-ngucek mataku. Untunglah sinar matahari tidak mengenai wajahku karena jendela miliku tepat berada di atas kasurku, jadi aku bisa bangun dengan tenang.
"Perhatian-perhatian. Bagi kategori kelas Magic, Sub-Kelas S agar secepatnya bangun dan berkumpul di lapangan Akademi. Sekali lagi bagi Sub-Kelas S kategori kelas Magic agar secepatnya menuju ke lapangan Akademi karena kita akan melaksanakan latihan menggunakan pedang dan Ilmu bela diri. Dan jangan lupa untuk memakai pakaian olahraga kalian. Sekian terima kasih."
"Sepertinya itu suara dari Sisilia-sensei. Sepertinya aku harus bangun kalau begitu dan menuju lapangan Akademi." Ucapku seraya bangkit dari tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi.
Setelah diriku selesai mandi, aku langsung menuju ruang makan milikku. Sebenarnya aku bingung ingin memasak apa, jadi aku hanya memasak roti lapis dengan selai kacang. Itu adalah sarapan sehari-hariku ketika berada di duniaku.
Setelah selesai memasaknya, aku langsung menyantap sarapanku dengan minuman susu di meja makanku. Tidak butuh waktu lama bagiku untuk menghabiskan sarapan pagi, aku langsung menuju ke lemari bajuku dan mencari baju olahraga.
.....................
.....................Setelah mencari-cari bajunya di lemariku, akhirnya aku menemukan pakaian olahragaku. Untuk laki-laki, pakaian olahraga terdiri dari lengan panjang berwarna hitam dan celana panjang berwarna hitam dengan sedikit garis putih disisi celananya. Tidak lupa juga terdapat Retsleting baju olahraga dan aku segera memakainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai Kara No Atarashī Shiroi Inazuma [HIATUS]
FantasySheiro Akira, Pemuda 16 tahun yang hidup dengan damai dan tenang kini berubah drastis. Dia tiba-tiba saja mendapatkan panggilan untuk menyelamatkan sebuah dunia lain yang ternyata ditemukan fakta yang selama ini tidak pernah ia pikirkan sebelumnya...