Di tempat yang terdiri dari lahar api yang begitu panas, terdapat beberapa orang yang tengah berlutut atau bisa dibilang menghormati seseorang yang berada di depan mereka saat ini kecuali 1 orang yang hanya berdiri menatap orang tersebut dengan tajam.
"Ada apa, Lucifer. Tidak biasanya kamu memanggil kami disaat seperti ini?"
"Sebenarnya aku memanggil kalian karena aku telah mendapatkan kabar bahwa Oerus Tyoran anggota dari The Seven Dexter telah mati. Apakah itu benar?"
"Itu benar. Dan apa hubungannya denganmu, Lucifer?"
"Tidak ada. Hanya saja aku tidak percaya dia bisa dikalahkan dengan begitu mudahnya. Padahal aku sudah memberinya kekuatan yang begitu hebat, kenapa dia bisa sampai mati?" Tanya Astaroth.
"Entahlah. Apakah sudah selesai? Aku tidak punya banyak waktu sekarang?"
"Tunggu sebentar, Beelzebub. Kenapa anak buahmu hanya ada 2 saja. Kemana yang lainnya?" Tanya Lucifer
"Aku sudah menugaskan mereka untuk memimpin kerajaan lain." Jawab Beelzebub.
"Begitu ya. Kalau begitu Beelzebub, bisakah kau menyuruh mereka untuk berkumpul di sini. Aku ingin memberikan sesuatu kepada mereka." Ucap Lucifer dengan senyuman Iblisnya.
"Apa!?" Nada Beelzebub terdengar ingin marah.
"Tenanglah. Aku tidak akan membunuh anak buahmu, panggil saja mereka ke sini."
Beelzebub menatap ke-2 anak buahnya.
"Kau dengar sendiri. Cepat panggil mereka, tapi jangan memanggil Mystogan."
""Kami mengerti, Beelzebub-sama.""
Kemudian 2 orang tersebut meninggalkan tempat tersebut.
"Beelzebub, kenapa kau tidak menginginkan Mystogan ikut bergabung ke sini?" Tanya Azazel.
"Karena aku mempunyai tugas khusus untuknya."
"Tugas khusus?"
Beelzebub kemudian menatap Lucifer dengan tatapan serius.
"Lucifer. Sepertinya musuh lama sudah kembali."
*********************
Akira's POV
Crutt....crutt.....crutt....(anggap saja suara burung)
"Mghhkhh........."
Aku perlahan menggerakkan kelopak mataku dan membuka mataku. Aku melihat sekeliling. Sepertinya aku masih berada di dalam kamar mereka ya.
Aku langsung bangkit dari kasur tersebut dan tidak lupa juga aku membereskan kasur tersebut karena ini merupakan kasur milik orang lain. Aku pasti akan dimarahi jika aku tidak membereskannya.
Setelah membereskannya, aku membuka pintu kamar dan berjalan ke luar menuruni tangga. Sesampainya aku di ruang tamu, aku melihat tidak ada siapa-siapa di sini. Ternyata aku masih ditinggal sendirian, tapi entah kenapa aku merasakan aroma yang begitu lezat dari ruang makan. Aku segera menuju tempat tersebut dan menemukan sebuah makanan yang kelihatan enak. Tapi aku sama sekali tidak menemukan siapa yang memasak masakan ini, kemudian aku melihat sebuah kertas yang terselip di bawah mangkuk makanan. Aku mengambil mangkuk tersebut dan membacanya.
Halo Akira. Mungkin kamu bingung karena tidak menemukan diriku. Sebenarnya aku tadi pagi sempat pulang ke rumah dan memasak sarapan pagi untukmu. Setelah itu aku langsung pergi menuju Akademi karena aku tidak ingin membangunkanmu yang sedang tertidur nyenyak. Semoga kamu menyukai masakanku dan selamat berjuang ya, aku yakin kamu pasti bisa menang. Akira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai Kara No Atarashī Shiroi Inazuma [HIATUS]
FantasySheiro Akira, Pemuda 16 tahun yang hidup dengan damai dan tenang kini berubah drastis. Dia tiba-tiba saja mendapatkan panggilan untuk menyelamatkan sebuah dunia lain yang ternyata ditemukan fakta yang selama ini tidak pernah ia pikirkan sebelumnya...