Sringg.......
Sebuah portal terbuka dan kami ber-2 keluar dari portal tersebut.
Sringgg..........
Portal di belakang kami menghilang. Aku melihat sekeliling. Sebuah lorong yang lumayan gelap ditambah dengan properti yang berada di sepanjang lorong. Aku melihat keluar jendela seperti ada sebuah kebakaran di luar sana. Apakah ini di kerajaan Thoreona.
"Claire-san apakah kita berada di...."
"Itu benar, Akira. Kita sudah berada di dalam istana kerajaan Alerion. Bisa kau lihat di luar sana sedang terjadi peperangan. Untunglah rakyat Alerion sudah berhasil di bawa ke tempat yang aman, jadi itu bisa mengurangi jumlah korban."
"B-begitu ya."
"Cepatlah, kita tidak punya banyak waktu. Aku merasa ada tekanan Mana yang begitu besar di dalam sini." Claire-san berlari meninggalkanku.
"O-oi Claire-san tunggu aku." Aku mengejar dia.
****************
Di dalam ruang takhta
Beberapa orang di dalam ruangan sedang menunggu bala bantuan.
"S-Sirius-sama. Apakah anda yakin mereka akan benar-benar datang?"
"Tenang saja Yang Mulia. Saya yakin mereka sedang dalam perjalanan ke sini. Saya juga merasakan keberadaan mereka di dalam istana ini."
Kemudian salah satu perempuan dengan rambut ungu berpita putih berdiri.
"S-Sirius-sensei. Apakah jangan-jangan itu merupakan pangeranku."
Sirius menatap perempuan itu sambil tersenyum.
"Bukan Slyvera. Dia hanyalah orang biasa yang dijadikan pengawal pribadi oleh Claire."
"B-begitu ya." Perempuan itu tertunduk lemas dan kembali duduk di kursi singgasana. Perempuan yang seumuran dengannya mencoba menghiburnya.
"N-neesan. Jangan khawatir, aku yakin dia juga pasti akan datang." Hibur adiknya
"Nn." Ucapnya mengganguk pelan.
Sirius sendiri tertawa kecil melihat tingkah lakunya.
"Maaf Slyvera. Sebenarnya dia sudah berada di sini, tapi aku harus menyembunyikan identitas terlebih dahulu sampai waktu yang ditentukan tiba."
Kembali dalam perjalanan Akira dan Claire
Akira's POV
Tekanan Mana ini semakin membesar. Itu berarti kami semakin dekat. Kalau tidak salah kami harus melewati dua pintu lagi untuk sampai di ruang sang raja.
Sebelumnya Claire-san bilang bahwa aku harus menutup identitasku dengan sebuah topeng. Karena Claire-san bilang bahwa dia siap membantu ku untuk menyembunyikan identitasku setelah mendengar amanah yang diberikan oleh Ojii-san kepadaku, aku juga siap menerimanya tanpa berpikir 2 kali karena itu merupakan permintaan ku juga, jadi aku tidak menyalahkan Claire-san dalam menyuruhku menggunakan topeng sebagai penutup identitasku. Tapi yang jadi masalahnya adalah pada topengnya.
Topengnya itu merupakan topeng rubah berwarna putih dengan sedikit corak warna merah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai Kara No Atarashī Shiroi Inazuma [HIATUS]
FantasíaSheiro Akira, Pemuda 16 tahun yang hidup dengan damai dan tenang kini berubah drastis. Dia tiba-tiba saja mendapatkan panggilan untuk menyelamatkan sebuah dunia lain yang ternyata ditemukan fakta yang selama ini tidak pernah ia pikirkan sebelumnya...