I Don't Wanna Love You Anymore

3.9K 393 95
                                    

"Kurasa kita memang tidak cocok untuk bersama Cheol. Kita lebih cocok sebagai teman." Dan pintu itu tertutup meninggalkan Seungcheol yang masih diam tanpa kata, Jeonghan pergi saat ia  lagi-lagi membawa topik pernikahan di obrolan mereka. Wanita itu memang sekeras kepala itu, keras kepala level tinggi adalah satu-satunya nilai minus yang ada pada diri Jeonghan.

Kata-kata itu menohok Seungcheol hingga ia menjadi keras hati dan hanya diam saat wanita bersurai sepunggung itu melenggang pergi dari resto tempat makan siang mereka.

"Aku tidak tertarik untuk menikah. Lagipula aku masih punya banyak pekerjaan yang tidak bisa di ganggu." Ini lebih sulit lagi saat Jeonghan menganggap hubungan sakral serupa menikah adalah gangguan untuk karirnya. Seungcheol tidak dapat menalar hal itu.

Jadi ia mengambil kesimpulan, mungkin ia dan Jeonghan hanya dipertemukan sebagai sahabat, fan tidak lebih.

Menilik dari bagaimana Jeonghan bersikeras tidak ingin menikah membuat Seungcheol bertanya-tanya lalu untuk apa mereka menjalin hubungan jika bukan untuk menikah? Karena Seungcheol adalah laki-laki yang dengan pemikiran paling realistis jadi ketika Jeonghan mengatakan ia tidak ingin menikah, ia mundur.

Bagaimana kalau mencari calon istri lain Cheol?

"Aku dan Jeonghan berpisah." Jisoo yang tengah menaruh atensi pada layar komputer itu seketika menoleh kearah Seungcheol. Pria itu berkunjung ke ruangannya saat istirahat makan siang, membawakan sekotak kukis juga segelas es americano untuk Jisoo yang tidak sempat makan siang karena sibuk dengan pekerjaannya.

"Hei ini masih 29 maret Cheol." Jisoo dengan santai menganggap itu adalah lelucon untuk april moop yang masih 2 hari lagi. Karena biasanya saat Satu April, Seungcheol akan mengerjainya habis-habisan.

"Aku serius Soo-ie, kami memang tidak cocok." Dari segi manapun, Seungcheol rasa mereka tidak cocok. Jeonghan yang bebas dan seenaknya, sedangkan ia adalah si pemaksa yang harus dituruti.

"Dia berkata tidak ingin menikah ketika aku memutuskan untuk menikah secepatnya." Jisoo beranjak dari tempatnya duduk, mendekat dan duduk di samping Seungcheol.

"Mencintai tidak hanya untuk menikah."

Benar bukan? Kenapa Jeonghan dan Seungcheol sibuk bercekcok tentang pernikahan alih-alih sibuk untuk saling mencintai? Hanya saja Seungcheol punya beban yang menyita pikirannya akhir-akhir ini, janjinya pada sang ibu untuk segera menikah membuatnya pusing bukan kepalang.

"Bagaimana kalau kita menikah saja Soo? Kau mau kan?" Jisoo tergelak lalu memukul lengan kekar itu. Sungguh Seungcheol sudah gila. Tidak pernah sekalipun terpikir di benak Jisoo untuk menjalin sebuah hubungan serius dengan sahabatnya itu apalagi sampai menikah.

"Haruskah kita menikah Cheol?" Jisoo tergelak untuk kedua kalinya saat Seungcheol membolakan matanya karena terkejut dengan pertanyaan Jisoo.

Haruskah keduanya menikah?

"Ah sepertinya aku menggangu, Maaf." Jisoo menolehkan kepalanya ke arah pintu dan menemukan Lee Seokmin disana.

•○●♡●○•

Lagipula apa artinya sebuah ciuman? Bukankah di Amerika sana, ciuman adalah hal biasa, bahkan mereka bersapa dengan saling mengecup. Jadi Seokmin tidak heran jika Jisoo menganggap ciuman mereka di apartement wanita itu hanya sebuah  sambutan selamat datang diapartementnya juga salam sambutan karena mereka bertemu setelah sekian lama.

"Aah jadi dia akan menikah dengan Seungcheol Hyung." Seokmin  terdiam di dalam mobilnya, sekotak bekal dengan isi nasi goreng kimchi buatannya itu dibiarkan tergeletak di kursi sampingnya.

Tadi saat ia akan membuka pintu ruangan Jisoo, ia mendengar hal terburuk yang pernah ia dengar sepanjang hidupnya jadi ia mengurungkan niat untuk masuk dan memilih pergi setelah meminta maaf karena ia telah mengganggu. Niatnya untuk memamerkan kemampuan memasaknya dengan membawakan bekal untuk Jisoo itu rupanya keputusan yang buruk, sehingga ia harus mendengar acara lamaran sialan itu.

I Don't Wanna Love You Anymore. Lagu itu mengalun dari tape mobil Seokmin. Dan rasanya Seokmin ingin mengatakan itu dengan lantang, bahwa ia tidak ingin mencintai Jisoo lagi. Karena bagaimanapun Seungcheol adalah salah satu orang yang ia anggap saudara dan mencintai Jisoo rasanya sangat tidak pantas jika kedua orang itu akan menikah .

"I don't wanna love you anymore, Hong Jisoo." Tapi siapapun itu pasti tau jika itu adalah kebohongan belaka.

Setelah itu Seokmin hanya menghabiskan waktu mengelilingi Seoul. Dan saat ini Seokmin terdampar di bar pinggiran kota.

Seokmin memandangi gelas berisi brandy dengan kadar alkohol 60% ditangannya lalu menuguknya hingga tak tersisa. Pandangannya perlahan terasa mengabur dan tenggorokannya terasa terbakar.

Dentum musik keras yang memekikkan telinga itu bukanlah musik kesukaanya tapi entah kenapa saat ini musik itu terasa seperti hiburan untuk dirinya.

"Sudah berapa banyak yang kau minum Tuan Lee Seokmin?" Seokmin menolehkan kepalanya ke arah kanan, disana ada seorang wanita asing yang tidak pernah ia kenal.Tapi ia tidak heran mengapa wanita itu bisa mengenalnya, dia Pewaris Dawon dan jangan lupakan bahwa Seokmin punya wajah lebih tampan dari Idol yang membuat fotonya sering terpampang di sampul majalah bisnis.

"Entahlah." Jawab Seokmin singkat. Kepala terasa berat dan parfum wanita itu sungguh mengganggunya.

Ini sama seperti aroma parfum Hong Jisoo.

"Kita belum berkenalan walaupun aku sudah tau siapa dirimu." Wanita itu memandang lekat Sang Pewaris Dawon, memberinya pandangan menggoda dengan sengaja.

"Aku Park Ji Eun, kau bisa memanggilku Ji Eun." Suara itu dibuat secentil mungkin.

"Lee Seokmin." Seokmin menyambut uluran tangan itu.

Dan entah bagaimana ceritanya kini kedua bibir itu bertaut, saling melumat dan Seokmin memejamkann matanya dalam ciuman itu. Ia ingin membuktikan pada Jisoo jika ia juga seseorang yang bisa berciuman dengan siapapun, sama seperti Jisoo. Ia ingin melupakan ciumannya dengan Jisoo malam itu. Ia ingin menghapus jejak bibir Jisoo yang manis di bibirnya.

•○●♡●○•

Jeng jeng jeng jeng!!!!

Hayoo Omin salah paham sama Cheol dan Jichu😖 apakah ini akan berakhir dengan Jisoo x Seungcheol atau Seokmin x Jisoo?

Itu rahasia😆

Rahasia yang udah ketahuan apaan jawabannya😣 aku bucin seoksoo rek😍

Apakah kalian ngga bosen rek sama gaya penulisanku?

Soalnya aku sendiri yang nulis, pas baca ulang itu bosen gitu loooo😭 dan aku kalo udah pake gaya bahasa yang kayak gitu susah move on makanya belum bisa ngelanjut anakku yang nomer 2 (Karena Cinta) sama anakku yang no 3 (Teknik), masih terjebak sama gaya penulisan yang kayak gini😖 sedangkam 2 anakku itu gaya bahasanya sangat jauh berbeda sama anak pertama ini

Maaf ya yang menunggu 2 anakku itu, nanti pasti tak lanjut kok😚😚

Makasih atas dukungannya  ❤❤

Maaf atas segala typo yang bertebaran, kalo ngga ada typonya rasanya kayak bukan Nana 🤣

Endless Romance (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang