I Love You So Bad

3.8K 434 82
                                    

Soonyoung bersumpah jika Jihoon yang pergi dari rumah dalam keadaan hamil dengan air mata yang beruraian dipipinya adalah hal terburuk yang pernah terjadi di hidupnya. Hanya saja saat itu hati Soonyoung terasa begitu hampa dan sakit saat Jihoon dengan mudahnya mengatakan sebuah perceraian. Bahkan hal itu tidak pernah terlintas di kepala Soonyoung sekali pun, dan ketika Jihoon dengan mudahnya mengucapkan kata 'cerai', tangannya tanpa sengaja melukai pipi mulus kesukaannya.

"Aku membencimu."

Soonyoung juga membenci dirinya sendiri lebih dari apapun.

Jihoon sedang di tempatku. Aku tidak tau apa masalah kalian, tapi semoga cepat selesai.

Sebuah pesan dari Jun baru saja masuk, setidaknya Soonyoung dapat bernapas lega karena Jihoon berada di tempat yang aman. Matanya lalu terpaku pada pesan yang tepat dibawah milik Jun, dari nomor yang tidak di kenal dengan isi pesan yang membuat emosinya naik seketika. Siang tadi memang ada salah satu mahasiswinya -Soonyoung tidak tau namanya- yang memberikan sekotak bibimbap, tapi Soonyoung tidak memakannya, ia membiarkan bibimbap itu basi diatas meja kerjanya. Dan kata-kata menyebalkan tentang Jihoon membuat kepalanya mendidih seketika, siapa sih si jalang ini? Berani-beraninya dia mengatai istri cantiknya.

Tolong biarkan dia ditempatmu dulu Jun, aku akan kesana secepatnya. Terima kasih.

Soonyoung mengetikan pesan itu kemudian langsung ia kirim. Tidak lama ponselnya kembali berdering, menampilakn balasan dari Jun.

Datanglah besok sepulang bekerja, setidaknya sampai emosi Jihoon stabil.

Tapi besok terlalu lama, namun Jun ada benarnya. Jika ia menemui Jihoon sekarang, mungkin mereka akan bertengkar kembali dan membuat segalanya semakin runyam.

•○●♡●○•

Saat Jihoon sampai di rumah Jun juga Minghao, ia masih beruraian air mata dengan pipi membengkak yang menimbulkan tatapan prihatin dari sepasang suami istri itu.

"Tidak mungkin Soonyoung mengkhianati Jihoon, kurasa mereka hanya salah paham." Ujar Jun pada istrinya. Jun adalah salah satu orang yang mengetahui bagaimana Soonyoung begitu mencintai Jihoon, ia dan Seungcheol adalah tempat Soonyoung berkeluh kesah tentang bagaimana keras kepalanya Jihoon tentang berat badan. Dan raut lelah Soonyoung akhir-akhir ini karena ia mengambil banyak kelas untuk diajar, Jun juga tau itu adalah sebuah bentuk kerja keras agar kebutuhan Jihoon juga bayi mereka terpenuhi tanpa campur tangan dari Dawon. Pria manapun pasti punya ego yang akan terluka jika sampai tidak bisa memberikan yang terbaik untuk istri juga anak-anaknya.

"Huuh..." Jihoon memejamkan matanya erat, perutnya serasa diaduk dengan kuat dan kepala pusing bukan main.

"Kau tidak apa-apa eonnie?" Minghao berteriak dari luar kamar mandi.

"Aku baik-baik saja Hao." Tapi air mata sudah membasahi pipinya, biasanya saat ia morning sickness begini, Soonyoung dengan telaten akan mengusap-usap tengkuknya dan menepuk pelan punggungnya, sembari mengucapkan kalimat-kalimat menenangkan. Jihoon rindu, bahkan ini baru satu malam tapi sudah merindukan ayah dari bayi yang ia kandung. Jadi bagaimana bisa ia mengucapkan sebuah kalimat terlarang dengan begitu lancang hingga Soonyoung menamparnya begitu keras?

Cerai? Jihoon bahkan tidak bisa semalam saja berjauhan dari Soonyoung jadi bagaimana bisa mereka bercerai.

"Jihoon, sarapan dulu. Susu ibu hamilnya sama seperti punya Hao kan?" Jun berkata saat Jihoon keluar dari kamar mandi. 

Endless Romance (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang