Jeonghan menatap laki-laki didepannya dengan ternganga. Bagaimana bisa si 'brengsek' ini dengan berani menampakkan diri setelah lama menghilang eksistensinya. Perempuan itu buru-buru membalikkan tubuhnya lalu melangkah dengan tergesa. Tapi di langkah kelima ia kembali membalikkan tubuhnya. Dan laki-laki itu masih bergeming dengan raut wajah datar, okay Jeonghan mulai kesal sekarang. Jasmine yang berada di gendongannya tengah fokus pada es krim vanilla dan tidak menyadari atmosfer suasana yang berubah secara drastis.
"Hai, long time no see. Tidak ingin menyapa putrimu Hansolie?"
***
"Jadi bagaimana kabarmu?" Jeonghan memutuskan mengajak Hansol ke kafe yang tidak jauh dari tempat mereka bertemu tadi.
"Sangat buruk." Tatapannya tidak beranjak dari Jasmine yang sedang memakan es krim vanilla dengan belepotan. Tatapan seseorang yang merindu begitu dalam. Hansol menyunggingkan senyuman lalu menatap perempuan dihadapannya.
"Bagaimana kabar Seungkwan?"
"Wow.. aku heran kau masih bertanya?" Jeonghan memberikan tatapan sinisnya. "Kalau kau bertanya apakah kau berhasil membuatnya hancur, jawabannya kau berhasil, tetapi tidak sepenuhnya. Beruntung dia punya banyak sahabat yang peduli dan tetap membuatnya sadar bahwa bunuh diri bukanlah pilihan terakhir." Terlihat dari raut wajahnya bahwa laki-laki itu terkejut dengan kenyataan bahwa Seungkwan pernah berniat untuk bunuh diri.
Mata kecil Jasmine berkali-kali melirik laki-laki dewasa dihadapannya. Mungkin dia tengah penasaran siapa sebenarnya laki laki berwajah bule itu.
"Mama... Ahjussi ini siapa sih? Kenapa dia tanya tentang eomma?" Jemari kecilnya menujuk ke arah Hansol lalu Jeonghan menanggapinya dengan kekehan. Sejenak menatap Jasmine lalu mengalihkannya pada Hansol.
"Jasmine tidak perlu tahu siapa ahjussi ini, okay baby?" Anggukan kecil Jasmine dengan telak menghancurkan satu hati disana.
***
Hansol boleh saja sombong, karena pada dasarnya dirinya telah mengenal Jasmine dengan sangat baik. Tetapi kenyataanya si tuan putri mungil itu tidak tahu eksistensi Hansol sebagai ayahnya. Mungkin orang-orang mengira Hansol tidak tahu menahu tentang kabar Seungkwan dan putrinya. Kenyataanya Hansol telah mengawasi Seungkwan dan Jasmine sejak lama lewat anak buahnya. Hansol bahkan tahu jadwal masuk kerja Seungkwan, makanan kesukaan Jasmine, susu merk apa yang Jasmine konsumsi, banyak yang Hansol tahu tentang Seungkwan dan putrinya.Hansol masih terduduk di kursi kafe tempatnya berbincang dengan Jeonghan dan tuan putri mungilnya. Perkataan Jeonghan berhasil menusuk Hansol dengan tepat. Tidak pernah terpikirkan oleh Hansol jika pilihannya dulu menyeretnya dalam rasa sakit tak berujung. Tidak perlu ada yang disesali, pikirnya.
"Meninggalkan mereka adalah satu-satunya cara agar mereka tetap aman."
Pada saat itu Hansol mengambil pilihan tersulit dalam hidupnya. Meninggalkan Seungkwan yang sedang mengandung, mengatakan kata-kata kasar, menghina perempuan yang sangat ia cintai, semua itu kenyataanya adalah bentuk keterpaksaan. Dan ada sebuah kenyataan yang menyesakkan dibalik semua itu.
***
"Seungkwan-ah, aku berangkat dulu ya? Seungcheol sudah menunggu dibawah."
"Baiklah eonnie.. sampaikan salamku pada Cheol oppa. Kalau Wonwoo eonnie sudah kembali aku dan Jasmine juga akan pulang."
"Nanti hati-hati di jalan, atau kau tunggu saja uri namdongsaeng. Mungkin sebentar lagi dia selesai." Ujar Jeonghan sambil memakai sepatunya.
"Kasihan Jun oppa pasti lelah, aku bisa pulang sendiri eonnie."
"Lelahpun dia akan tetap mengantarmu Kwan-ah, ya terserahmu lah, aku pergi dulu." Seungkwan melambai sampai tubuh Jeonghan lenyap tertelan pintu apartemen Wonwoo.
"Waah mereka berdua terjebak dalam hubungan super rumit. Semoga Cheol oppa segera mengajak Han-ie eonnie berkencan."
Seungkwan berjalan pelan menuju sofa tempat Jasmine tidur, memandangi putrinya lalu tersenyum kecil. Pilihannya memang benar untuk tetap mempertahankan kandungannya, setidaknya Seungkwan jadi punya keluarga.
***
Mobil sedan berwarna hitam metalik itu membelah jalanan Seoul yang lenggang. Choi Seungcheol, sosok yang mengendarai mobil itu adalah seorang wakil presdir dari Daelim Coorporation, anak perusahaan Sunho grup. Disamping laki-laki itu, Jeonghan sedang asyik berbalas pesan dengan Jisoo, sahabat baiknya."Han-ah." Seungcheol memandang perempuan itu sekejap lalu kembali fokus pada jalanan.
"Ya Cheol-ie." Tubuh itu ia tegakkan, acara berbalas pesan dengan Jisoo juga sudah ia akhiri.
"Kalau aku mengajak Soo-ie berkencan, bagaimana pendapatmu?"
"Jisoo? Dia baik, bahkan terlalu baik untukmu." Jawab Jeonghan lalu terkekeh kecil. Mata indahnya bergulir menatap ke luar kaca mobil. Namun setelahnya ia tersentak kaget saat tangan Seungcheol menarik tangannya.
"Tatap aku Jeonghan. Jadi benar tidak apa-apa aku mengajak Jisoo kencan? Kau tidak cemburu?" Seungcheol menatap manik kecoklatan milik perempuan jelita dihadapannya. Seungcheol bahkan menyadari ada genangan air mata yang terbendung disana.
"Tentu tidak, tidak ada sahabat yang cemburu Cheol." Ujar Jeonghan sembari mengulum senyum cantik yang terlihat menyedihkan di mata Seungcheol.
"Oh... benarkah?" Ada nada kekecewaan dalam pertanyaan Seungcheol. Perlahan genggamannya mengendur dan terlepas dari pergelangan tangan Jeonghan.
Jeonghan patah hati dan diam-diam Seungcheol mengharapkan kecemburuan perempuan itu.
***
Jasmine berlari kecil di koridor apartemen dan Seungkwan mengawasi tuan putri mungilnya dari belakang. Beberapa kali sang ibu mengingatkan putrinya agar berhati-hati agar tidak tersandung.
Saat membalikkan tubuh mungilnya mata kecil Jasmine menangkap siluet laki-laki dewasa yang tidak asing dimatanya. Laki-laki itu seketika langsung berbelok ke koridor lain agar tidak terlihat anak kecil itu.
"Hansol-ie ahjussi?"
"Mwo?" Seungkwan terkejut setengah mati.
TBC
Dua minggu lebih ngga update :( dan akhirnya aku kembali..
Maafin yaak kalo jalan malah ruwet gini, ini pertama kali aku nulis fanfiction jadi maklumin yaaak :)
Keep voment😘😘
Baby Jun cemberut, minta banyak bintang katanya :v
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Romance (✔)
Fanfic~And karma said: you will fall in love with someone who doesn't love you, for not loving someone who did~ Warn⚠! Seventeen Genderswitch | Lil bit smut! Start : 111018 End : -