DEDEK KECIL JANGAN KESINI!JANGAAAAN!!!

5.9K 431 32
                                    

"Ya! Kenapa kau suka sekali menantangku?" Ujarnya lalu bangun dari tidurnya dan berjalan menuju Minghao yang masih tenang. Jun tidak akan seberani itu, itu yang ada dipikirannya. Tapi Minghao-ah, tolong jangan lupa jika Jun juga seorang pria dewasa.

"Kau bilang aku tidak berani heemm?" bisiknya tepat dibelakang telingga Minghao yang membuatnya merinding karena geli. Diamatinya wajah Jun yang masih sayu karena kantuk, lalu selanjutnya ia dibuat lebih terkejut saat tangan Jun masuk kedalam kemejanya dan meraba ringan disana. Tangannya semakin merambat naik ke punggung Minghao dan berusaha mencari kaitan itu.

"Yaak Jun-ah."

"Hemm?" Minghao merasa Jun semakin mendekat bahkan Minghao dapat merasakan hembusan nafas pria itu di tengkuknya. Minghao sampai bertumpu pada meja riasnya karena dirinya dibuat gemetaran hingga lemas.

Mata Minghao masih mengamati gerakan Jun darii cermin dihadapannya. Astaga betapa posisi ini sangat intim. Lalu Minghao memejamkan matanya erat saat Jun berhasil menemukan kaitan itu, membukanya sembari memberikan kecupan-kecupan lekat di tengkuknya. Kupu-kupu terasa berterbangan didalam perutnya membuat Minghao merasa pusing. Belum lagi tangan Jun yang sekarang sibuk meremas kecil pinggulnya sembari terus memberi kecupan-kecupan menyenangkan itu.

Minghao melenguh kecil saat kecupan itu berubah menjadi hisapan, sudah bisa dipastikan bahwa itu akan meninggalkan tanda.

Sedetik kemudian Jun membalikkan badannya hingga mereka kini saling berhadapan, Minghao kira ini sudah selesai namun di luar dugaan pria itu memagutnya dengan tidak sabaran membuat Minghao gelagapan mengimbanginya. Lalu Jun menarik tangan wanitanya agar tangan itu mengalung di lehernya sedangkan tangannya sudah bergeliriya ke bagian bawah, meremas dengan gemas bagian belakang Minghao yang menonjol dan sintal. 

Sudah kepalang tanggung untuk berhenti, pikir Minghao. Bahkan tangannya sekarang meremas surai Jun yang sepekat malam dengan amat sensual. "Jun-aah." cicit Minghao saat ciuman itu berubah menjadi hisapan serta jilatan menghujani leher dan tulang selangkanya.

"Hemm." Hanya itu yang Minghao dapat sebagai respon dari Jun, pria itu tampak sedang asik dan tidak ingin diganggu. 

Jun membuka seluruh kancing kemeja Minghao dan membuangnya ke lantai beserta dengan bra hitam yang Minghao kenakan.

"Jun..." Minghao merengek untuk kesekian kalinya karena merasa malu saat Jun menatap dadanya dengan intens bahkan pria itu sempat berdecak kagum.

Nafas Minghao tercekat untuk kesekian kalinya. Tangan Jun menangkup d- 

YAAMPON GEMETERAN NULIS INI!!!

UDAH AH AKU MO PINGSAN DULU~~ BYE

Endless Romance (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang