Jiana, kamu mati.

2.2K 293 68
                                    

Jiana menatap pantulan dirinya di kaca.

"Pas," ucapnya pelan. Kemudian tangannya bergerak untuk membuka ponsel dan mengetikan nama kontak sang suami.

Rencananya hari ini Jiana akan ke rumah Biru bersama Karuna. Mereka ingin hang out bareng ke mall. Menghibur Biru yang katanya sedang pusing di rumah mengurus pernikahannya.

Mas Suami💕

Mas, aku mau ke rumah Biru, ya?

Ngapain? Kamu jangan ngerepotin Biru

Jiana berdecak. Dalam hati protes kenapa suaminya itu selalu menuduhnya yang tidak-tidak.

Mas Suami💕

Tukan, seudzon aja. Aku cuma mau main doang.

Iya, tapi rumah Biru kan pasti lagi sibuk-sibuknya, Jiana. Kasian. Biru pasti lagi pusing ngurusin pernikahannya.

Iya engga kok
Aku mau nge spa doang.

Sama siapa ke sananya?

Sama Kak Una, aku yang bawa motor.

Kenapa engga temen kamu aja yang bawa?

Kak Una gak bisa nyetir, kakinya gak nyampe. Pendek.

Emang kamu gak pendek?

Jiana memelototkan matanya tidak terima. Mau dilihat dari sisi manapun, dirinya lebih tinggi dari Karuna, 2 CM.

Mas Suami💕

Aku lebih tinggi!

Ya, terserah kamu.

Yaudah aku berangkat.

Gak mau naik Ojol aja? Nanti pulangnya saya jemput.

Nanti Kak Unanya gimana?

Naik Ojol juga dong.

Gak deh Mas, aku naik motor aja.
Udah janji juga.

Beneran? Nanti kamu jatuh lagi kaya kemaren.

Enggaaa
Ya?

Jiana melihat ponselnya dengan harap-harap cemas. Berharap Yoga mengijinkannya untuk pergi.

Mas Suami💕

Jangan ugal-ugalan di jalan.

Yesss makasih, Mas 😘

Pake helm yang bener, jangan asal nempel. Bawa STNK sama SIMnya juga.

HUSBAND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang