"Kan? Saya bilang apa," kata Yoga setelah sebelumnya menghela nafas berat. Merasa pusing sendiri melihat banyaknya orang di dalam dan luar ruangan tempat makan ini.
Seperti rencana awal, mereka menyempatkan mengisi perut terlebih dahulu. Baru setelahnya melanjutkan untuk berjalan-jalan.
Jiana tidak menanggapi ucapan Yoga. Matanya sibuk memperhatikan sekitar. Mencari kursi kosong yang bisa ditempati untuk dirinya dan suami.
Di tengah kegiatannya, Jiana menangkap keberadaan Soraya—sahabat, sekaligus kakak sepupunya—yang saat ini terlihat sibuk menenangkan anaknya yang duduk gusar di kursi bayi bersama dengan suaminya, Juan. Senyum Jiana melebar. Apalagi menyadari jika ada dua kursi kosong yang bisa ditempatinya di sana.
"Mas, ayo!" Jiana menarik tangan Yoga yang sedari tadi digenggamnya. Mengajaknya untuk mendekati meja Soraya yang jaraknya hanya beberapa langkah dari tempatnya berdiri.
Sampai di belakang Soraya, Jiana memukul pundaknya kencang, hingga membuat ibu dari dua anak itu mengaduh dan hampir memaki jika tidak ingat ada Sean, anaknya.
"Ngapain sih lo, Dek?! Sakit banget pundak gue, kebiasaan!" kesalnya. Soraya memang sudah sering menasehati Jiana untuk tidak memukul pundak orang yang dikenalinya ketika tidak sengaja bertemu, tapi tidak didengarkannya.
Jiana tersenyum polos, tidak berniat menjawab.
Soraya berdecak sambil menatap Jiana galak, namun ekspresinya langsung berubah 180 derajat menjadi tersenyum saat menyadari suami dari sepupunya itu ternyata berada di belakangnya. Yoga yang melihat Soraya tersenyum kepadanya, membalas seadanya.
Soraya memaklumi itu, mengingat sifat Yoga yang memang selama ini dilihatnya tidak suka banyak bicara apalagi basa-basi. Sangat berbanding terbalik sekali dengan suaminya.
Jiana duduk di samping Soraya, sedangkan Yoga sudah pergi mengantri untuk memesan makanan.
"Mbak, Dean ke mana?" tanya Jiana yang tidak melihat anak pertama Soraya.
"Diajak main sama Malik."
Jiana berdecih, "Bukan main, tapi nyepik anak orang, kan?" tanyanya yang diangguki Soraya.
Malik adalah anak laki-laki dari Rina, Ibu kandungnya Soraya. Pria tampan yang saat ini tengah sibuk-sibuknya mengembangkan kafe kopi yang beberapa bulan lalu gunting pita. Sepupu yang umurnya satu tahun diatas Jiana dan tercap sebagai cucu paling 'Playboy' seantero keluarga Winarta. Malik memang tidak mengajak para perempuan itu berpacaran, tapi Malik memperlakukan mereka dengan special. Membuat banyak perempuan salah paham karena merasa diistimewakan. Setiap dinasehati, kilahan Malik pasti tidak jauh dari perkataannya tempo lalu, 'Gue bukannya suka baperin perempuan, tapi emang kaya gini sifat gue. Gue ke kalian juga gitu, kan? Lagian selagi gue masih single, gak ada masalah dong? Merekanya aja yang salah paham. Apalagi gue Malik. Siapa yang bisa tahan sama pesona gue, coba? Yang ganteng ini?' saat mendengar itu, tangan Jiana secara otomatis langsung menampar wajahnya dengan ekspresi jijik.
Sampai akhirnya Malik bertemu dengan Sandra, perempuan baik dan super lembut yang menarik perhatiannya namun begitu kekeh pula menghindarinya. Walaupun Malik sudah sampai terang-terangan mengatakan jika dirinya serius, Sandra tidak goyah. Kerena Sandra memang tahu sifat buruk Malik yang satu itu dan tidak ingin menjadi salah satu dari korbannya. Malik menjadi frustasi sendiri memikirkan cara agar Sandra mau mempercayai dan membuka hatinya. Tapi semenjak mengetahui Sandra begitu menyukai anak kecil, sejak itu juga Malik 'memanfaatkan' keponakannya untuk melakukan pendekatan.
"Emang harus dikasih karma dulu baru bisa tobat," kata Jiana sadis.
Juan tertawa, "Berarti Soraya juga kena karma, ya? Padahal dulu waktu pertama kali mas deketin, galaknya minta ampun. Katanya, laki-laki kaya mas itu laki-laki yang paling Soraya hindarin. Soalnya brisik sama gak jelas. Tapi giliran mas pura-pura gak peduli, malah dicariin." Juan menatap Soraya dengan ekspresi jahilnya, "Wajar sih, soalnya kan orang kaya mas gini emang sukanya bikin kangen. Mana ganteng lagi. Sekarang aja mbak kamu ini maunya nempel terus sama mas, gak bisa jauh-jauh. Iya kan, By?"

KAMU SEDANG MEMBACA
HUSBAND
Fiction généraleYoga Agam Nugraha terlalu serius untuk Jiana Ranasya yang main-main. [cerita super ringan ⚠️] [complete] Start: 20 Maret 2020 Finish: 17 April 2021 #1 in sumji 🥇 #1 in yeochin 🥇 By: Oumjang