Dealova masuk ke kelasnya. Kelas 12 IPA 1. Kelas itu tampak masih sepi, hanya ada beberapa murid rajin yang memang selalu berangkat lebih awal.
Sedangkan, Tristan. Ia tidak langsung ke kelas. Tristan biasa nongkrong dulu di warung sebelum masuk ke kelas. kalau itu sih emang udah jadi rutinitasnya si Tristan dari dulu.
Delov duduk di tempat duduknya, sembari membaca novel dan mendengarkan lagu dari earphonenya.
***
Sepuluh menit kemudian, kelas tampak mulai ramai, suara gaduh pun mulai terdengar. Dari luar nampak dua gadis berjalan sambil tertawa terbahak-bahak. Dealova hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah kedua gadis itu. Siapa lagi kalo bukan Zefa dan Shela, dua sahabat nya dari orok.
"Woy Del, ngelamun aja lo." Kata Zefa.
"Iya nih, pagi-pagi udah ngelamun aja, kesambet setan baru tau rasa lo." Kata Shela.
"Hadeh, bisa nggak sih kalo baru dateng itu nggak usah langsung pada nyrocos aja." Ujar Dealova.
"Yaelah kayak baru kenal kita aja lu markonah." Jawab Zefa.
"Lagian kan mulut kita emang dari dulu udah kayak mercon del." Ujar Shela dengan santainya.
"Apa lu bilang shel? kita? lu aja kali, wle." Balas Zefa sambil menjulurkan lidahnya.
"Iisshh resek, Zefa kenapa kamu jahat sekali sama aku. Aku salah apa sama kamu. Setega itu kah kamu kepadaku. Huuwaa." Kata Shela dengan nada yang dibuat-buat.
"Alay nya kumat dah lu shel." Pekik Deavola.
"Tau nih bocah satu, kebanyakan nonton Ftv tuh." Balas Zefa.
"Ku menangis membayangkan betapa kejamnya dirimu atas diriku." Ujar Shela sambil bernyanyi dengan suara cemprengnya.
"Eh buset nyanyi dia Zef." Ujar Dealova sambil menutup kedua telinganya.
"Suara kek mercon gitu gak usah nyanyi Shel! bikin budek kuping gua aja lu." Ujar Zefa ngomel.
"Hehe, iya tau dah suara gua jelek." Jawab Shela sambil nyengir merasa tak berdosa.
"Woy, bu Maryam udah dateng tuh." Ujar salah satu siswa.
Semua murid pun duduk di bangku masing masing. Bu Maryam adalah guru mapel biologi.
"Selamat pagi Anak-anak."
"Selamat pagi buk."
"Baiklah, sebelumnya ibu akan absen dulu seperti biasa.
Ade Pangestu, "Hadir bu."
Anjani sara, "Hadir bu."
Cinta claudia, "Hadir bu."
Dealova Orlin Natawijaya, "Hadir bu."
Shela Yura Mikaila, "Hadir bu mar." Jawab Shela dengan antusias.
Zefa kayla abigail, "Hadir bu mar."
Tristan William Geovan, "...?"
"Tristan William Geovan, Tristan?Tristan?. Hello? Kemana dia, bolos lagi ya." Tanya Bu Maryam.
"Tanya pacarnya dong bu." Jawab Zefa.
"Iya bu, tanya aja ke Delov." Balas Shela setuju dengan perkataan Zefa.
"Dealova, sejak kapan kamu pacaran sama Tristan." Ujar Bu Maryam tak percaya.
"Eh anu bu, Delov gatau bu, Delov gak pacaran kok buk." Ujar Dealova dengan gugup.
"Ya sudah, nanti biar ibu yang urus. Sekarang kita mulai pelajaran nya saja." Kata bu Maryam.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
DEALOVA (TAMAT)
Teen Fiction"Hi you! welcome on this story, hope you enjoy this story and keep support for me as author. Hope you always happy and keep your health. So, lets reading Dealova and feel the love in every chapter. Thank you." - First story by nita_684 "Aku pergi bu...