Dealova sedang sibuk mempersiapkan kartu undangan ulang tahunnya,lusa ia akan merayakan ulang tahunnya yang ke-17 tahun.
Ia memasukkan beberapa kartu undangan yang sudah ia siapkan untuk teman-temannya ke dalam tas.
Dealova pun segera berangkat ke sekolah.
@@@
Kelas
Di dalam kelas sudah ada Zefa dan Shela yang sedang duduk di atas meja mereka sedang asik menghibah seperti biasanya.
"Dooorrr." Dealova mengagetkan mereka berdua
"Eeeh copot jantung gue." Kata Shela
"Bikin gue kaget aja lo del,lo tau nggak kita lagi bahas apaan." Kata Zefa
Dealova mengedikkan kedua bahunya,"Nggak tauk."
"Kita itu lagi mbahas film horor terbaru tauk,nah tiba-tiba lo dateng main ngagetin aja." Kata Shela
"Gue kira makhluk tak nampak." Kata Zefa
"Astaghfirullah,nih ya gue mau ngasih lo berdua kartu undangan." Kata Dealova
"Lo mau nikah."??? Kata Shela
Mata Dealova membulat,"Ya kali gue mau nikah."
Dealova mengambil undangan dalam tas kemudian menyerahkannya kepada mereka berdua.
"Dealova's birthday party." Ucap Zefa membaca tulisan dalam kartu undangan tersebut
"Oh lho mau ultah kirain mau nikah." Kata Shela
"Jangan lupa datang ya besok." Kata Dealova
"Ya pasti dateng lah del,masa sahabat terbaik lo ini nggak dateng ke moment special lo."
"Happy sweet seventeen baby." Ucap Shela
"Thank you." Kata Dealova
Sesaat kemudian Tristan,Dio dan Bagas masuk ke dalam kelas.
"Eh Tristan gue mau ngasih undangan ke lo." Kata Dealova
"Undangan apa?undangan pernikahan?lo mau kawin???!!! Kata Tristan
Dealova menonyor kepala Tristan,"Ya kali gue mau kawin tan,gue mau ngasih undangan ulang tahun gue."
"Oh lo mau ultah kirain mau nikah." Tristan manggut-manggut
"Ehem,del gue sama bagas nggak diundang nih." Kata Dio
"Eh iyah gue lupa,tenang aja bro lo berdua gue undang kok."
"Weh asik nih pasti banyak makanan kan del." Kata Bagas
"Ya pastinya dong,tenang aja lo berdua bisa makan gratis sepuasnya." Kata Dealova
"Mantap." Kata Dio
***Taman
Dealova pergi ke taman untuk menemui Devan sekaligus memberikan undangan.
"Hai." Sapa Dealova
"Hai del,kamu kok tau aku disini." Kata Devan
"Iyah aku kan tau kalo kamu suka duduk di taman." Kata Dealova
"Eemm ini aku mau ngasih undangan buat kamu." Ucap Dealova sambil menunjukkan kartu undangan yang ada di tangan kanannya
"Kamu nggak perlu ngasih undangan itu ke aku del,aku kan nggak bisa dateng ke rumah kamu nanti yang ada aku malah di usir sama papa kamu lagi." Ujar Devan
"Padahal aku pingin banget kamu datang ke ulang tahun aku Dev." Batin Dealova
"Yaudah deh gpp Dev,aku lupa soal itu." Kata Dealova
Devan menangkup wajah Dealova dengan kedua tangannya,"Jangan sedih dong,meskipun aku nggak bisa datang tapi aku udah nyiapin kejutan buat kamu." Kata Devan
Kedua mata Dealova berbinar,"Serius?"
"Bo'ong."
"ih Devan kamu serius udah nyiapin kejutan buat aku?." Kata Dealova
"Iyah seriuslah del,mana pernah aku berani bohong sama kamu yang ada nanti aku di cakar-cakar sama kamu,hehe." Kata Devan sambil menarik hidung Dealova
"Makasih banyak ya Dev." Dealova pun memeluk Devan
"Iyah Del apapun bakal aku lakuin demi kamu." Kata Devan
"Terus undangan ini buat siapa dong,sisa satu ini." Kata Dealova
"Ya terserah kamu mau kasih ke siapa,di buang aja juga gpp." Kata Devan
"Jangan di buang dong kan sayang."
Kata DealovaDealovapun teringat sesuatu ada satu orang yang belum ia kasih undangan yaitu....???
"Gimana kalo aku kasih ke Chiko aja dev?." Kata Dealova
Devan terdiam sejenak,"Yaudah terserah kamu aja."
"Janji dulu kamu nggak bakal marah."
Dealova mengacungkan jari kelingkingnya"Janji del."
©©©
Pulang sekolah
Dealova menemui Chiko yang ada di parkiran kebetulan dia sedang mengeluarkan motornya.
Dealova memanggilnya,"Chik,Chiko."
Chiko menoleh ke sumber suara, Dealova melambaikan tangannya.
"Dealova?ada apa del." Kata Chiko
"Ini ko gue mau ngasih undangan ke lo,jangan lupa datang yah besok."
"Oh lo besok ulang tahun?."
"Iyah ko datang yah." Kata Dealova
"Pasti." Chiko mengedipkan sebelah matanya
"Ya nggak usah genit juga ko." Kata Dealova
"Siapa juga yang mau genit sama lo,minggir gue mau pulang." Kata Chiko yang sudah berada diatas motor sportnya
Dealova menghembuskan nafasnya kasar,"Emang harus extra sabar yah ngadepin lo ko ga ngerti lagi gue ah."
"Dadah gue duluan yah." Kata Chiko
Chikopun melajukan motornya keluar dari parkiran menuju gerbang sekolah.
Dealova segera masuk mobil ia harus segera pulang,masih banyak persiapan untuk acara ulangtahunnya besok malam.
Jangan lupa Voment ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
DEALOVA (TAMAT)
Teen Fiction"Hi you! welcome on this story, hope you enjoy this story and keep support for me as author. Hope you always happy and keep your health. So, lets reading Dealova and feel the love in every chapter. Thank you." - First story by nita_684 "Aku pergi bu...