Pagi ini tak cerah seperti biasa,mentari tak mau menampakkan sinarnya,langit tampak mendung dan rintik hujan pun mulai turun,kota Jakarta tengah diguyur hujan gerimis di pagi hari yang seharusnya disambut oleh sang mentari.
Hari ini juga tak seperti biasanya,satu demi satu hal mulai berbeda,Dealova tak lagi bangun pagi dan tergesa-gesa memakai seragam abu-abu nya.
Tinggal beberapa hari lagi ia akan meninggalkan kota Jakarta,sembari menghitung hari ia ingin menghabiskan waktu bersama keluarga dan sahabatnya.
***Dealova membuka tirai jendela kamarnya,dilihatnya langit mendung dan jalanan yang basah karena hujan,"Diluar hujan ternyata pantes aja gelap." kata Dealova
Ia pergi ke dapur untuk membuat secangkir teh,setidaknya teh hangat bisa menghangatkan tubuhnya yang kedinginan karena cuaca yang sedang tidak mendukung.
Setelah selesai membuat secangkir teh,Dealova kembali ke kamarnya,ia mengambil buku diary dan bolpen,entah apa yang akan ia curahkan di pagi buta ini,kemudian ia memilih duduk di sebuah ayunan yang ada di balkon kamarnya.
"Udah lama juga gue nggak nulis diary".Kata Dealova
Ia membuka buku diary nya,membaca sekilas satu persatu lembar kertas yang ada di buku tersebut,sampai ia berhenti pada lembar dimana ia terakhir kali menulis diary,disitu tertera tanggal 9 Agustus 2017,disana ia mencurahkan kebahagiaannya karena tepat di hari itu ia resmi berpacaran dengan Devan,sayang seribu sayang sekarang semuanya seakan telah sirna,kenangan itu perlahan mulai memudar seiring berjalannya waktu,keadaan Devan sampai detik inipun dia tidak tahu.
Terselip sebuah foto dalam diary tersebut,foto kebersamaannya bersama teman-temannya,Terlihat dalam foto tersebut Dealova merangkul Devan dan Tristan,kemudian Shela dan Zefa berpose ceria ke arah kamera,foto itu diambil ketika ia sedang merayakan ulangtahunnya yang ke-17 tahun.
"Gue bakal kangen kalian semua." Kata Dealova
Ia mulai menuliskan sesuatu di dalam buku diary nya.
19/7/2018
Dear Diary...
Kita tidak akan pernah bisa memutar waktu kembali
Yang bisa dilakukan hanyalah sekedar mengenang bukan untuk mengulangWaktu berjalan begitu cepat semua kejadian dalam hidup ini terasa amat singkat
Kini waktu tlah berubah secepat kilat bahkan aku sendiripun tidak tahu apa yang selama ini aku lakukan apakah bermanfaat?Kemudian apa yang bisa aku banggakan?
Sudah cukup,tak ada lagi yang perlu disesali kita hidup dengan skenario tuhan dan kita pun telah melewati alur kehidupan
Aku hanya ingin dunia melihatku sebagai sosok yang hebat
Aku ingin dunia memandangku kagum karena aku kuat
Namun sampai detik inipun dunia masih menatapku lamat apakah yang selama ini aku tunjukkan sudah cukup untuk membuatku dikatakan hebat?Lalu apalagi yang harus aku buktikan?
Esok lusa aku akan membuka lembar hidupku
Menutup luka lama membuka mimpi baru
Mencoba untuk berdamai dengan masa lalu dan menghargai waktu****
Tak terasa hujan gerimis sudah mereda,kali ini mentari sudah percaya diri hingga ia tak malu menampakkan sinarnya lagi.Sudah hampir 3 jam Dealova menghabiskan waktunya untuk flashback ke masa lalunya,sampai ia melupakan secangkir teh hangatnya yang telah dingin,rasa-rasanya ia baru meneguk beberapa ternyata ia mematung cukup lama.
***
"Cukup yang manis saja yang dikenang yang pahit jangan"
-Dealova
HAPPY READING♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
DEALOVA (TAMAT)
Teen Fiction"Hi you! welcome on this story, hope you enjoy this story and keep support for me as author. Hope you always happy and keep your health. So, lets reading Dealova and feel the love in every chapter. Thank you." - First story by nita_684 "Aku pergi bu...