Sunset in Parangtritis

56 9 1
                                    

Hari ini Dealova dan teman-temannya berencana untuk pergi ke pantai Parangtritis,mereka ingin menikmati indahnya sunset di sore hari.

Shela,Zefa,dan Tristan sudah sampai di pantai,mereka hanya tinggal menunggu kedatangan Dealova.

           
                           ***

Rumah keluarga besar Natawijaya

Seorang wanita tua tengah duduk di sebuah ruang tamu mewah keluarga besar Natawijaya,nama wanita itu Larasati Natawijaya,eyang putri Dealova

Larasati yang menyadari kehadiran Dealova pun menyapanya.

"Lho kamu mau kemana to nduk."?Tanya Larasati

"Eh eyang, Dealova mau ke pantai eyang,udah ditungguin sama temen-temen." Kata Dealova

Seorang pria tua membuka pintu kamarnya,ia mendengar percakapan kedua perempuan itu,kemudian ia melangkah menuju sumber suara yang ada di ruang tamu.

Pria tua ini bernama Baskara Natawijaya,eyang kakung Dealova yang merupakan ayah dari Andrean Natawijaya,sosok kepala keluarga besar Natawijaya.

"Wis sore to nduk,kamu mau kemana." Ujar Baskara

"Eyang Dealova mau pergi ke pantai,boleh yah eyang,please." Delov menunjukkan puppy eyes nya sambil menangkup kedua tangannya, berharap eyang nya akan mengabulkan permintaannya.

"Mau liat senja kamu to nduk." Kata Larasati dengan logat jawanya

"Iyah eyang." Kata Dealova

"Yasudah,kalo kamu mau kepantai,pulang nya jangan malam-malam yo nduk." Ujar Baskara

"Siap eyang." Kata Dealova

                               ***

Mereka semua sudah berkumpul dipantai,sebentar lagi matahari akan segera tenggelam,langit berwarna jingga pun sudah mulai tampak.

Dealova berdiri menghadap langit,dari belakang ada seseorang yang menutup kedua matanya.

"Devan(sebut Dealova),ini kamu yah.?"

Orang itu melepaskan kedua tangannya dari mata Dealova

"Curang ah kok kamu tau sih." Kata Devan

"Aku hafal wangi parfum kamu Dev." Kata Dealova

"Cie sampe hafal wangi parfum aku cie ketahuan." Kata Devan sambil menunjuk-nunjuk wajah Dealova menggunakan jari telunjuknya.

Wajah Dealova pun memerah

"Yah jelas hafal lah indra penciuman aku kan masih normal,wle." Dealova menjulurkan lidahnya.

Devan mencipratkan air ke arah Dealova.

"Ish kamu tuh yah,kan akunya jadi basah Dev." Kata Dealova

"Biarin lah,kalo main dipantai tanpa main air kurang afdol del." Kata Devan

"Oh jadi gitu yah." Kata Dealova

DEALOVA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang