Bel istirahat telah berbunyi 🔔
Semua murid segera berhamburan ke kelas,hari ini Dealova tidak pergi ke kantin bersama dua sahabatnya,dia masih harus menepati janjinya pada Devan untuk menemuinya di taman belakang sekolah.
***
Dealova segera pergi ke taman,dia duduk di bangku panjang yang ada di taman belakang sekolah, Dealova melirik arlojinya, jam menunjukkan pukul 09.00 saat ini.
Dari belakang Devan berjalan ke arah Dealova
"Hai,kamu udah nunggu lama ya disini."?Tanya Devan
"eehh nggak kok Dev,aku baru aja duduk."Jawab Dealova
"Aku mau ngomong hal yang penting del."Ujar Devan
"eemm yaudah ngomong aja."Ujar Dealova canggung
"Kamu mau nggak lanjutin hubungan kita,kayak dulu lagi?aku serius Del,bahkan sampai saat inipun belum ada orang yang bisa menggantikan posisi kamu dihati aku Del,cuman kamu yang selalu ada dihati aku."Ujar Devan
Tuhan,apa yang barusan Devan katakan membuat Dealova merasa senang bercampur bimbang,Dealova tidak tau apa yang harus ia katakan pada Devan saat ini,detik ini juga,Dealova berpikir mungkin mengulang kembali bukan hal yang salah juga kan,resiko di belakang pasti ada,tapi tidak ada salahnya kan memberi Devan satu kesempatan.
"Dev,aku juga nggak bisa bohong kalau dihati aku juga cuman ada kamu,aku beri kamu satu kesempatan buat buktiin kalo kamu bisa perjuangin aku,ingat dev ini cuman kesempatan bukan berarti aku menerima kamu,karena untuk hal itu aku masih butuh waktu yang lebih lama lagi."Ujar Dealova meminta pengertian
Tanpa berpikir panjang Devan segera mengiyakan,ia tidak akan mungkin menyia-nyiakan kesempatan ini
"Iyah Del,aku janji aku akan buktiin ke kamu kalo aku emang bener-bener mau perjuangin kamu."Ujar Devan meyakinkan
Dealova menatap Devan memastikan,"Buktiin dev,tolong yakinkan aku kalo bintang dan bulan memang di takdirkan untuk bersama."
Devan mengangguk mencoba untuk meyakinkan,"Aku janji del,iyah aku janji."
Devan pun memeluk Dealova,pelukan yang sangat ia rindukan sejak lama,dari hati yang paling dalam Dealova juga sangat merindukan sosok yang ada di depannya ini,Delov membalas pelukan Devan,ia tidak bisa menahan air matanya,kali ini adalah air mata bahagia bukan simbol kesedihan.
***
"Semoga apa yang hari ini aku putuskan akan menjadi harapan yang baik ke depan"
-Dealova Orlin Natawijaya
KAMU SEDANG MEMBACA
DEALOVA (TAMAT)
Teen Fiction"Hi you! welcome on this story, hope you enjoy this story and keep support for me as author. Hope you always happy and keep your health. So, lets reading Dealova and feel the love in every chapter. Thank you." - First story by nita_684 "Aku pergi bu...