About Rain

69 10 0
                                    

"Kala itu hujan turun lebat. Aku sendirian seperti orang kehilangan arah. Tiada tempat bagiku berteduh. Hari sudah gelap, suasana sepi, malam nan
sunyi. Tak terdengar lagi suara bising. kini tinggal lah hening. Petir mulai menyambar. Aku ketakutan. Tubuhku sudah basah kuyup. Aku memekik kedinginan. Sampai kamu datang, bak malaikat. Memecah ketakutanku dan heningnya suasana malam. Memberi kehangatan bagi tubuhku yang sedari tadi terguyur derasnya hujan."

- Dealova Orlin Natawijaya


***

Yang akan di ceritakan kali ini bukanlah kisah tentang Devan dan Dealova. Tapi ini adalah kisah pertemuan Dealova dengan Tristan. Sebuah pertemuan yang berlanjut dengan rumitnya perasaan, dan semua berawal dari hujan.

"Hai." Sapa seorang lelaki dari belakang.

Gadis itu menoleh berharap dia akan mendapatkan bantuan.
Tuhan sangat baik, dia telah mengirimkan seseorang untuk menolongnya malam itu.

"Tolong aku, aku kedinginan, kamu bisa antar aku pulang?" Gadis itu bertanya dengan hati-hati.

Beruntung, lelaki itu menerima permintaannya, "Tentu, ayo masuk mobil, aku akan antar kamu pulang."

Gadis itu masuk ke dalam mobil.

***

"Rumah aku di jalan Anggrek nomer 8, dari gang ini belok ke kanan." Ujar gadis itu.

Lelaki yang tengah fokus menyetir itu hanya diam dan manggut-manggut mengerti.

Setelah menempuh perjalanan cukup jauh. Akhirnya gadis itu sampai dirumahnya.

"Nah, kita sudah sampai bukan?" Tanya lelaki itu.

"Iya udah sampai, makasih ya." Kata gadis itu.

Gadis itu turun dari mobil, dan hendak melangkah meninggalkan lelaki itu, tapi langkahnya terhenti. Ia teringat sesuatu.

"Hai, aku belum tau nama kamu siapa."

Gadis itu terlambat, mobil itu sudah jalan. Gadis itu menghela nafas kasar, dia kembali melangkah namun langkahnya kali ini kembali terhenti.

Mobil itu kembali lagi, terlihat di dalamnya seorang lelaki hendak membuka jendela mobil.

"Tristan." Teriak lelaki itu dari balik jendela mobil.

Gadis itu mengernyit, sedetik kemudian dia baru sadar.

"Ah, namanya Tristan ternyata." Ujar gadis itu.

Laki-laki itu kemudian melajukan mobilnya, meninggalkan gadis itu tanpa berpamitan.

"Ck, dingin banget sih sifatnya, lebih dingin daripada suasana malam."
Batin gadis itu.

Happy reading ❤️
Jangan lupa voment🖤

DEALOVA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang