"Aku pernah terlalu berharap, sampai pada akhirnya aku takut untuk berharap lagi."
-Dealova Orlin Natawijaya
***
Malam ini, Dealova merasa sangat risau. Bayangan tentang masa lalu yang bertahun-tahun ia kubur tiba-tiba terlintas kembali.
Tentang ia dan orang yang dia cintai, tentang perpisahan yang harus terjadi, bukan karena terpaksa namun ini sudah menjadi takdir.
Malam ini, dia sangat merindukan sosok itu. Sosok yang sudah lama tak pernah ia temui lagi, canda tawa yang sudah lama menghilang, dan kini hanya terbalut bersama kenangan.
Ungu: Aku Tahu
Aku tahu, aku tahu, aku tahu aku salah
Tuk memintamu tuk menungguku
Aku tahu, aku tahu, aku tahu aku salah
Ini egoku menggantungkan muKumohon sabar, sabar sebentar, beri aku waktu
Tuk meninggalkan cinta lama yang masih bersama ku
Bukan maksud ku untuk mempermainkan dirimuCobalah untuk mengerti keadaan ini
Karena hanya aku yang bisa memahami semua ini
Sedih dan air mata tak dapat lagi ku tahanAku kan datang
Aku kan datang
Tuk hapus air matamu dengan bahagia***
Dealova mengambil sebuah foto. Foto itu adalah kenangannya. Kenangan masa lalunya. Berkali-kali ia ingin membuang foto itu mencoba untuk melupakan segala kenangan yang pernah ada bersamanya. Namun, hasilnya tetap sama Dealova masih belum bisa melupakannya. Sosok itu terlalu berharga untuk di lupakan.
Satu sisi, ia berharap suatu saat ia akan bertemu dengannya kembali. Mengukir kembali cerita yang pernah terhenti, melanjutkan kisah yang penuh arti, dan satu lagi ia hanya bermimpi, mungkin sosok itu telah benar-benar pergi jauh darinya, dan bagaimana mungkin Dealova bisa meninggalkan nya dengan mudah.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
DEALOVA (TAMAT)
Teen Fiction"Hi you! welcome on this story, hope you enjoy this story and keep support for me as author. Hope you always happy and keep your health. So, lets reading Dealova and feel the love in every chapter. Thank you." - First story by nita_684 "Aku pergi bu...