Rumah megah milik keluarga Natawijaya malam ini ramai dihiasi dengan dekorasi mewah.
Tamu undangan yang merupakan klien bisnis keluarga Natawijaya pun mulai berdatangan.
Dealova tengah sibuk mempersiapkan dirinya di kamar,ia mengenakan dress putih panjang selutut dengan lengan sampai sikut, rambutnya ia biarkan terurai dengan aksesoris di bagian rambutnya.
Kemudian ia pergi menuruni tangga, terlihat ruang tamu yang luas itu kini sudah ramai oleh para tamu undangan.
Dealova mengambil minuman,dari belakang ia merasakan tangan menyentuh bahunya.
Dealova membalikkan badan dan ternyata orang itu adalah.....
"Hei."
Ternyata orang itu adalah Tristan,malam ini ia mengenakan jas hitam rapi seperti pakaian ke acara formal.
"Tristan lo kok ada disini."kata Dealova
Tristan menunjukkan kartu undangan yang ada di tangan kanannya,"Karena gue punya ini,dan kebetulan keluarga Geovan juga diundang oleh om Andrean."
"Oh yah?terus nyokap bokap lo ada disini juga."?kata Dealova
"Itu mereka." Tristan menunjuk ke arah kedua orangtuanya yang terlihat di depan pintu masuk
Tristan melambai ke arah kedua orangtuanya,mereka kemudian menghampiri putranya itu.
Dua pasangan paruh baya itu melangkah kemari,Aditya Geovan dan Mariska Geovan.Tristan menyalami kedua orangtuanya,"Mah,pah kenalin ini Dealova."
Dealova tersenyum,"Halo om,halo tante."
"Ah ini pasti putrinya pak Andrean bukan."? Ujar Aditya
Dealova mengangguk,"iyah om."
"Ah jadi kamu putrinya pak Andrean." Kata Mariska
"Iyah Tante." Dealova tersenyum
Mariska membelai rambut Dealova,"You look so pretty tonight."
"Makasih tante." Kata Dealova dengan senyum manisnya
"Keliatannya kalian sudah sangat akrab." Ujar Aditya
"Jadi gini pah,aku sama Dealova itu satu sekolah dan kebetulan kita sekelas juga." Kata Tristan
Aditya manggut-manggut,"Baguslah kalau begitu, ternyata kalian berdua sudah akrab,papa pikir kamu tidak mengenal putri pak Andrean."
"Mama pikir kamu ke Jogja mau liburan sama temen kamu,rupanya kamu ikut dengan Dealova." Kata Mariska
Andrean dan kirana pun datang menyambut mereka,disusul dengan Baskara dan juga Larasati
"Wah pak Aditya,bagaimana kabar anda." Sambut Andrean dengan sumringah
"Kabar baik pak Andrean." Ujar Aditya
"Ah kenalin ini putra tunggal saya Tristan William Geovan." Timbal Aditya
"Oh jadi Tristan ini putra bapak." Kata Andrean
"Iyah pak,saya juga baru tau kalau ternyata kedua putra dan putri kita ini rupanya sudah saling kenal." Ujar Aditya
"Ah iyah pak Aditya,Tristan dan Dealova ini sudah berteman cukup lama,dan saya baru tahu kalau Tristan ini putra anda." Kata Andrean
"Senang sekali putra putri kita sudah saling mengenal,bagaimana kalau mereka kita jodohkan saja pak,itupun kalau pak Andrean mengizinkan." Ujar Aditya terkekeh ringan
"Jangan terlalu terburu-buru pak Aditya,kita biarkan mereka menyelesaikan pendidikannya terlebih dahulu,itu lebih bagus to." Ujar Baskara dengan logat Jawanya
Aditya terkekeh,"iya pak baskara, lagipula saya hanya sekedar mengusulkan saja."
Andrean melirik putrinya sekejap,terlihat raut wajah Dealova terlihat canggung dengan percakapan ini.
Sementara kirana mengelus-elus bahu putrinya seolah memberi kode,"Tidak apa ini hanya percakapan biasa saja,belum tentu serius."
Mamanya ini sangat pengertian,kirana tau persis bahwa hati putrinya hanya untuk seorang Devan.
Sesaat kemudian larasati memecah suasana,"Monggo pak Aditya dan Ibu mariska silahkan di cicipi hidangannya,selamat menikmati,mari."
"Ah iya bu Larasati, Terimakasih." Mariska mengangguk kemudian tersenyum hangat
Happy Reading ya guys❣️
Nantikan kelanjutannya besok❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
DEALOVA (TAMAT)
Teen Fiction"Hi you! welcome on this story, hope you enjoy this story and keep support for me as author. Hope you always happy and keep your health. So, lets reading Dealova and feel the love in every chapter. Thank you." - First story by nita_684 "Aku pergi bu...