Promnight

39 5 0
                                    

Dealova tengah sibuk memilih dress yang ada dalam lemarinya,ia mencoba koleksi dress nya satu persatu,malam ini ia ingin tampil secantik mungkin karena ini adalah promnight kelulusannya.

Kirana yang sedari tadi memperhatikan putrinya pun menghampirinya,"Delov sayang,kenapa baju bajunya diberantakin semua". Ujar Kirana

Dealova menoleh ke arah sumber suara,ia bahkan tidak menyadari bahwa kirana ada dikamarnya,"Mama aku bingung harus pake dress yang mana,aku rasa gaada yang cocok buat acara promnight malam ini". Kata Dealova

Kirana memandangi semua pakaian yang kini sudah berserakan dimana-mana,"Dasar anak gadis,dress sebanyak ini kamu bilang gaada yang cocok,ayolah sayang dress kamu ini masih bagus semua". Ujar Kirana

Dealova menghembuskan nafas kasar,"Mama aku tuh pengen tampil beda di malam ini". Kata Dealova

Kirana menangkup wajah putrinya dengan kedua tangannya,"Yaudah sini mama bantuin milih dress yang bagus buat kamu,bilangnya aja udah gede padahal kelakuannya masih kayak bocah". Ujar kirana

Kirana mulai memilah dress-dress yang ada dalam lemari,akhirnya ia menemukan sebuah dress panjang dengan lengan pendek berwarna pink pastel,menurutnya dress ini sangat indah dan Dealova pasti akan sangat suka,"Baby,how about this?". Ujar Kirana

Mata Dealova berbinar,"Ah mama aku ini emang paling the best deh,sumpah ini gaun emang cantik banget cuman udah lama ga aku pake sampe lupa kalo aku punya gaun sebagus ini,thank you mama ku sayang". Kata Dealova

"Yaudah sekarang kamu siap-siap diluar udah ada Tristan". Ujar Kirana

Dealova mengernyit,"Tristan?dia ada disini ma?". Kata Dealova

"Iyah katanya dia mau njemput kamu,udah buruan kasian nanti Tristan nunggunya kelamaan". Ujar Kirana

"Kok Tristan mau kesini nggak bilang ke gua dulu ya". Batinnya

 
                               ***

Dealova memoleskan make up natural yang ia sesuaikan dengan warna dressnya,ia membiarkan rambut panjangnya yang lurus tergerai rapi,dengan anting sebagai aksesoris yang menambah keelokan parasnya.

Ia pun menuruni tangga untuk menemui Tristan,pemuda itu tengah duduk santai diruang tamu mungkin dia sudah ada disana sedari tadi dan pasti sudah terlalu lama menunggunya selesai berdandan,"Ehem mas taksi online udah siap?". Kata Dealova

Tristan terpesona melihat kecantikan Dealova malam ini,kedua matanya membulat tak berkedip,sampai akhirnya satu tepukan tangan Dealova menyadarkan lamunannya.

"Kenapa lo tan,terhipnotis ya sama kecantikan gue". Kata Dealova

"Bukan terhipnotis lagi tapi gue rasa kena sihir lo deh,lo pakai susuk yah cantiknya kok nggak wajar". Ucap Tristan

"Anjay lo,jaman milenial masih aja pakai gituan,lo kira gue langganan mbah dukun apa". Kata Dealova

"Canda doang kali del,iya deh gue akuin sahabat gue yang satu ini emang udah paling cantik lah pokoknya". Kata Tristan

Dealova tersipu malu,"Bisa aja lo tan". Kata Dealova

"Yaelah di gituin aja pipinya langsung merah merona,baperan amat sih neng". Kata Tristan

DEALOVA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang