Dark Wolf : Chap.5

115 14 6
                                    

Bukannya cantik, Dyra merasa penampilan Angelic malam ini sangatlah konyol .Angelic bukan tipe orang yang benar-benar harus perfect kalau ketemu gebetan, dan tak harus mengacak-acak lemari untuk mencari baju indah seperti Nana.


Tapi sekarang Angelic benar-benar konyol, membuat Dyra tak habis pikir. Kepintaran Angelic hilang begitu saja hanya karena Leo, si cowok yang sama sekali nggak cool dan malah lebih mirip cowok-cowok soft dan penuh perhatian yang nggak menantang sama sekali, sebut saja Dyra sok gaya, tapi memang bukan tipenya banget.

Yang Angelic kenakan saat ini adalah gaun piyama anak-anak desa luar negeri seperti gaun Sofia The First sebelum ia menjadi putri. Jangan bilang kalau Angelic menghayal menjadi gadis desa lalu dijemput oleh pangeran tampan bernama Leo. Membayangkannya saja Dyra sudah merasa--iyuh.

"Lo gila ya. Ngerasa Cinderella atau Sofia ya lo?" Sinis Dyra, namun menahan tawa.

"Kayak enggak pernah begini aja sih lo."

"Justru kalo mau ketemu someone special tuh jangan pake baju pelayan gitu lah. Lo mau jadi pelayannya disana?" Tanya Dyra.

"Yaudah deh lo pilihin deh baju yang bagus buat gue." Angelic mengalah.

Akhirnya Dyra memilihkan Angelic baju dengan gaya simple tapi keren. Angelic benar-benar sulit kalau soal fashion begini.

"Terus setelah milihin baju, lo nyuruh gue pulang?" Dyra melipat tangannya.

"Enggaklah.Gue enggak sekejam itu.Lo boleh ikut nemenin gue hehehe!"

"Gue doang? Curut lain enggak diajak?" Tanya Dyra.

"Enggak usah. Lo kan pakar cinta." Angelic masih terkekeh-kekeh seperti orang sinting. Dari sini Dyra mengerti kenapa Kelya sangat membenci orang yang sedang kasmaran. Tapi bukan berarti Dyra menyetujui prinsip Kelya yang memang sepertinya fobia cinta. Baiklah, untuk saat ini ia tim netral.

***

Nana duduk di meja makan besar sambil menatap kedua orang tuanya dan kakaknya.

"Sebenernya kita mau ketemu siapa sih pa?" Tanya Nana.

Gunawan,ayah Nana tersenyum. "Temen papa lah."

Nana berbisik pada kakaknya. "Kak,ketemu siapa sih kita?"

Verrel hanya menaikkan bahunya. "Lo mau dijodohin kaliii tuhh."

Nana berdecak kesal. "Apaan sih."

Tak lama,satu keluarga datang. Nana lega.Karena keluarga itu terdiri dari ayah,ibu,dan kedua anak perempuannya.

Wait,WHAT?!

Nana menyipitkan matanya. Sial seribu kali sial. Demi Alastor sang dewa permusuhan. Manusia lain yang datang membuat Nana menyipitkan matanya yang sidah sipit.

Bianca Fernanda Bimasan. Salah satu anggota Garlic yang kelas sebelas itu. Jadi bapaknya ini teman ayahnya?

Nana menatap Bianca tajam. Begitupun sebaliknya. Nana menoleh kepada perempuan sekitar berumur 20-an. Cantik sekali. Aura positif terpancar dari senyumnya yang jauh berbeda dengan Bianca disebelahnya, seakan-akan aura negatif terus mengepul dari kepalanya.

DARK WOLF ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang