Dark Wolf : Chap.14

57 13 5
                                    

"Awas awas gue buru-buru!Awas!"

BRAK!

"Aww!" Nana memegangi sikunya yang bertubrukan dengan lantai.

Nana menatap kedepan untuk melihat siapa yang telah berani menabraknya.

Dave.

Bukannya membantu,ia malah melanjutkan berlarinya dan menoleh kearah belakang sebentar.

Belum saja Nana berdiri,seorang cewek cantik yang sombong dengan rambut ungunya tergerai melewatinya tengah berlari. Seperti mengejar Dave.

Cewek itu adalah Vina.

Vina menatap Nana sebentar.Lalu melanjutkan larinya juga mengejar Dave kearah belakang sekolah.

Nana mendengus kesal. "Ish elah. Apaan sih itu lari-lari?"

Nana bangkit.Karena ia penasaran ia mengikuti kemana arah Dave dan Vina pergi.Sepertinya wajah Vina sedang dilanda amarah.

Nana mencoba mengikuti arah mereka berlari yakni belakang sekolah.Nana sudah ngos-ngosan, kecepatan lari Nana memang jauh lebih lambat dari mereka berdua.Secara SMA Andromeda sangatlah luas dan jarak tempat Nana berdiri menuju halaman belakang lumayan jauh.

"Ish cepet banget sih larinya!" Nana berdecak.

Setelah itu karena lelah berlari, ia memilih jalan saja ke halaman belakang sambil menstabilkan nafasnya.

Sambil memegang pinggangnya, Nana akhirnya sampai di halaman belakang lalu mencoba untuk mengintip.

Nana terkejut.Awalnya Nana pikir Vina dan Dave mau pacaran di belakang sekolah,rupanya mereka sedang bertarung.Demi apapun Nana kaget banget.Yang Nana tau, Vina itu kan ciwi-ciwi anti-gelut yang biasa main adu bacot. Ternyata tanpa semua orang ketahui, Vina hampir sama gesitnya dengan Kelya.

Dave ini kan anak Dark Wolf, semua orang juga tahu kalau anggota Dark Wolf pasti punya ilmu bela diri yang hebat--bukan ilmu hitam kayak yang Kelya bilang ya. Tapi rasanya aneh melihat seorang Vina yang cewek banget bisa ngelawan Dave dengan gesit yang notabenenya bukan selevel dengannya.

Nana bingung mau ngapain sekarang.Nana memilih untuk video-in aja dulu, lalu nanti kasih liat temen-temennya.

Selesai merekam, gelutnya masih berlanjut. Duh, gimana ya. Tontonin aja kali ya?

Akhirnya setelah beberapa menit kemudian,mereka berdua selesai bertarung,Nana tersenyum lalu tak sabar mendengar percakapan mereka.

Dave: "Ngapain sih lo ngejar gue terus langsung nyerang?"
Vina: "Masih harus nanya ya?"
Dave: "Ini bukan urusan kita.Biar ini jadi urusan mereka-mereka aja."
Vina: "Ini juga urusan kita. Gue salah satu bagian dari mereka."
Dave: "Udahlah.Tugas kita itu sekolah aja.Semuanya serahin ke mereka aja.Kenapa harus nyerang gue?"
Vina: "Gue bagian dari mereka.Gue udah bilang!"

Nana mengkerutkan alis.Ya ampun,demi kecebong yang numbuh bulu,Nana benar-benar 100000% nggak ngerti apa yang mereka bicarakan. Benar-benar layaknya anak seni yang sedang belajar tehnik mesin.

Nana mulai maju untuk mendengar percakapan lebih lama,namun tanpa Nana sadari ia menginjak ranting.

Krek.

Begitu bunyinya. Nana tersentak.Dave dan Vina serentak menoleh kearah Nana.

"Nana?" Dave bersuara.

Nana terdiam kaku.Vina melotot lalu kabur entah kemana dengan memasang wajah panik.

Sedangkan Dave menghampiri Nana dengan tersenyum miring.Nana melotot lalu menggertakkan giginya kaku.

Duh mampus gue mampussss

DARK WOLF ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang