Dark Wolf : Chap.4

96 15 4
                                    

Angelic senyum-senyum sendiri melihat layar ponselnya.Demi apa?Leo ngajak dia dinner?

Angelic membanting ponsel kekasur lalu melompat-lompat seperti bocah.

"YESSS YESSS!"

Pagi itu,Angelic menuruni tangga dengan bahagia sampai kedua orangtuanya bingung.

"Kamu kenapa,kok senyum-senyum sendiri?" Tanya ibunya.

Angelic hanya geleng-geleng.

Setelah meninggalkan piring sarapannya,Angelic menghampiri mobilnya sedangkan supirnya sudah bertengger di kursi pengemudi.

"Non ,kenapa senyum-senyum sendiri?" Tanya Pak Jon,supirnya.

"Lagi ngehayal pak."

"Ngehayal apa?" Tanya pak Jon kepo.

"Kepo." Angelic membetulkan posisi duduknya.

Akhirnya dengan rasa penasaran yang masih dipendam,pak Jon si supir kepo ini mulai menancapkan gasnya membawa mobil pergi menuju SMA Andromeda.

"Udah sampe non.Tapi entar cerita ya."

Angelic membuka pintu mobil lalu memeletkan lidahnya. "Ogah.Dah pak Jojon!"

Angelic berlari menuju kelasnya,10 IPA 1.Baru masuk, Angelic melirik ke arah pojokan meja paling depan. Disitu Leo sedang membaca buku. Kelas Angelic memang dikenal anak-anaknya yang rajin dan disiplin. Isinya rata-rata anak-anak pintar kebanggaan guru dan banyak anak beasiswa. Anak beasiwa hanya diterima dikelas nomor 1,2,dan 3. Sedangkan kelas urutan terakhir, nomor 6 biasanya berisi anak-anak yang nilainya dibawah rata-rata. Jadi memang tidak mengherankan lagi, meskipun guru-guru belum masuk, anak-anak 10 IPA 1 memang sudah belajar duluan.

Merasa ada yang mengamati, Leo menoleh.Sedangkan Angelic memalingkan wajahnya ke arah lain.

***

Suasana meja bulat kantin saat itu berbeda dengan biasanya.Biasanya seorang cewek ikal bernama Nanalafizhia meramaikan suasana dengan celotehan berisiknya.Juga Nadyra,yang selalu bercerita dengan heboh diam-diam saja saat ini.

Brak!

Kelya menggebrak meja.Hampir seisi kantin menoleh tak suka,namun mereka tak berani protes dikarenakan pelototan tajam Kelya kepada seluruh umat manusia di kantin.Itulah dia.Hanya dengan raut wajahnya pun,bisa membuat orang-orang mundur dan beberapa malas menghadapi bocah ini. Gimana nggak, bahkan guru-guru saja akan dia bantah kalau dia mau.

"Apaan sih?" Decak Mei.

"Apa-apaan nih pada diem-dieman?Marahan?" Tanya Kelya kesal.

"Enggak tau tuh.Padahal gue ada cerita.Cuma pada diem yaudah gajadi." Papar Mei.

Kelya menoleh kepada teman-temannya yang diam saja.Dyra--cemberut sambil menopang dagu,Nana--cemberut sambil menyeruput es tehnya.Dan yang paling beda Angelic--tersenyum sendiri seperti sedang berkhayal.

"Woi lo semua kenapa sih!"

Satu-satu dari mereka mulai tersadar.

"Kenapa?" Menjawab kompak.

"Kenapa-kenapa pake nanya lagi!" Kelya berceloteh kesal. Dia sudah seperti Nana saja sekarang.

"Sori." Angelic minta maaf sambil tersenyum.

"Ini lagi senyum sendiri kayak orang gila!Kenapa lo?!"

DARK WOLF ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang