Dyra berlari-lari menuju kelas 10 IPA 3,kelas Nana.Kan aneh,ia sudah menelpon Nana tadi pagi sebanyak lima belas kali namun tidak barang sekalipun Nana menjawab panggilannya.Mana semalam dia sudah buat khawatir saat video call,sekarang ngilang pula.
Pas sekali,saat Dyra ingin menengok kearah kelas Nana,Shalsa teman sekelas Nana,keluar kelas.
"Eh Shal,Nana mana?" Tanya Dyra.
"Nana?Belom dat..eh itu Nana!" Shalsa menunjuk kesatu arah.
Dyra menengok ke belakang. "Nana!"
Dyra segera menghampiri Nana. "Na,lo nggak apa-apa kan?" Tanya Dyra.
Nana menatap Dyra dengan pandangan yang sulit diartikan. "Mana yang lain?Gue mau cerita."
Dyra menelan ludah. "O..oke."
***
Angelic menghembuskan nafas.Ia berniat mencari Nana ke kelasnya.Apa yang terjadi sama Nana semalam?
"Ngel?Lo kenapa?"
Angelic menoleh. Mendapati Leo yang kini duduk didepannya.
Angelic tersenyum lalu menggeleng. "Nggak apa-apa sih.Hm,gue mau nanya sama lo."
"Nanya apa?"
"Lo..tau gen Carislupus nggak?" Tanya Angelic.
Leo terdiam sebentar.Lalu menggeleng. "Hm,nggak."
Angelic cemberut. "Yaudah.Gue keluar dulu."
"Mau kemana?"
Angelic menghembuskan nafas. "Ada urusan."
Angelic keluar lalu mendapati Dyra dan Nana yang sedang berjalan bersama.
"Na,lo nggak apa-apa?!" Tanya Angelic.
Nana tersenyum tipis. "Nggak apa-apa.Nanti gue cerita.Kumpul dulu."
Angelic menatap Nana khawatir. "Tapi lo nggak apa-apa?"
"Seperti yang lo liat."
***
"Pokoknya sekarang lo harus cerita apa yang terjadi semalem!" Perintah Kelya.
Nana menarik nafas dalam-dalam menatap keempat temannya satu persatu.
"Hm,jadi gini.Semalem itu,pas gue buka toiletnya,gue langsung matiin sambungan vc karena gue kaget.Karena ada banyak banget darah berceceran di tembok.Dan...atap kamar mandi gue bolong.Padahal sebelumnya nggak ada suara orang yang mau bolongin atap gue." Cerita Nana.
"Ha?Serius?" Tanya teman-temannya.
"Iya.Sumpah setelah itu gue kaget banget dan gue langsung lempar handphone gue yang baterainya tinggal dikit itu ke kasur." Lanjut Nana.
"Terus lo nggak angkat telepon setelah itu karena baterai lo lowbat?" Tanya Mei.
Nana mengangguk. "Ya gue kaget banget pas liat atap toilet gue jebol dan ada bercak darah dimana-mana.Kayaknya gue diteror deh,berawal dari kejadian kak Verrel." Nana memelas.
Mei memijit pelipisnya. "Duh,kok jadi gini sih."
"Gue jadi bingung mau selidikin masalah yang mana dulu." Tutur Kelya.
"Nggak tau deh.Pokoknya pulang sekolah nanti kita jenguk kak Verrel dulu ya." Papar Angelic.
Semuanya mengangguk.
Tiba-tiba Dyra bertanya. "Ngel,apa lo nggak curiga sama Leo?Leo itu kan bukan manusia dan jadi salah satu tersangka menurut internet,lo bener-bener nggak curiga sama sekali?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK WOLF ✔
Manusia SerigalaPerselisihan,saling membenci,bukti mengerikan Tak hanya ingin mengandalkan polisi,kelima remaja dengan jiwa penasaran yang tinggi ikut serta menyelidiki kasus janggal dan siapa dalang sebenarnya dibalik kasus besar ini. Semangat mereka dalam menjala...