Dark Wolf : Chap.16

72 14 48
                                    

Kelya memijit pelipisnya.Ia benar-benar frustasi saat ini, sambil menunggu kedua orangtuanya dibangku rumah sakit.

Jadi pagi itu,selepas adiknya menelepon,ia langsung pergi menuju rumah teman adiknya,Icha.

Dan yang mengejutkannya,adiknya sudah terkapar berdarah di kamar temannya,plus Icha juga sudah terkapar disebelah Ana.

Berbeda dengan Verrel yang perutnya ditusuk,Ana dan Icha hanya ditinggalkan bekas cakaran dilengannya.

Kelya benar-benar menyesal dulu pernah menyumpahi adiknya cepat mati hanya karena nyolong celana dalamnya.Sekarang Ana celaka sedikit saja ia sudah panik.Panik diomelin emak maksudnya.

Tak lama,kedua orangtua Kelya dan Icha datang dengan wajah khawatir.Kelya tersenyum sinis.Ia sudah siap akan omel-omelan yang dikeluarkan dari mulut orangtuanya.

***

19.30

Kelya menghela nafas panjang dan menatap kelima temannya yang sudah tepar dibangku rumah sakit dan masih setia menunggu Kelya.Sebenarnya teman-temannya ini menunggu Kelya yang tadi tertidur,tapi sekarang malah kelima-limanya yang ketiduran.Dan Kelya bangun.

Bangku didepan ruangan Ana dan Icha hanya ada lima.Kedua orangtua mereka ada didalam.Sedangkan Kelya dan kelima temannya menunggu diluar.

Kelya yang tertidur dipojok,disebelahnya ada Nana yang bersender dibahu Dyra,lalu Angelic yang menaruh kepalanya di paha Mei yang bersender pada tembok.Sedangkan Ian tidur dilantai sambil bersender pada tembok.

Kelya sedikit melirik ruangan Ana.Orang tuanya juga setia menunggu Ana bangun.

Tak lama Mei membuka matanya mendapati Kelya yang tengah berdiri.

"Kel?" Kelya menoleh.

"Lo udah bangun?" Tanya Kelya.

Mei mengangguk. "Gue ketoilet sebentar ya."

Kelya mengangguk.Mei mengangkat kepala Angelic lalu segera pergi menuju toilet.

Setelah menyelesaikan urusannya ditoilet,Mei menuju wastafel lalu mencuci tangannya.Mei menatap sekitar,lalu menghembuskan nafas.Sepi sekali.

Namun tiba-tiba ia tersentak.
Kala melihat tiga cakaran itu menempel pada kaca wastafel.

***

Tiga hari berlalu.

Dyra mengecek barang-barangnya.Ia tidak mau repot-repot mengambil kembali kerumah barang yang ketinggalan saat berkemah.

Dyra tersenyum. "Beres!"

Celana cokelat panjang,tank top dengan balutan cardigan krem. Udah oke banget.

Dyra mengangkat tas hitam besar dan tentengnya.Meskipun tas Dyra besar,tapi Dyra tahu pasti tas Nana jauh lebih besar darinya.Mungkin saja lebih dari dua tentengan.

Setelah berpamitan dengan dengan pembantu-pembantunya,Dyra segera memesan taxi online untuk pergi menuju sekolah.

Sampai disekolah,murid-murid sudah berbaris rapi.Terlihat Wanbot yang sedang teriak-teriak menggunakan speaker.

Sialnya,entah mimpi apa Dyra semalam,Wanbot berteriak dan membuat Dyra malu. "Nah Dyra!Yang lagi jalan menuju kesini tuh!Wah bagus ya kamu telat!"

Dyra melotot lalu berdecak sebal.Seluruh pasang mata kini menatap kearahnya.Wanbot sialan. Dyra kutuk jadi botak abadi dan rambutnya nggak bisa tumbuh!

"Eh dibelakangnya Dyra itu siapa namanya?Eh Glen William!Sini saya hukum dulu!"

"Ihh sial banget gue!"

DARK WOLF ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang