Dark Wolf : Chap.9

120 12 13
                                    

Mata Kelya menatap sekeliling.Lalu menghembuskan nafas.Ia akan menghilangkan rasa gengsinya untuk menginterogasi Alaska sekarang.

Memang,disaat keempat temannya menyelidiki masalah kasus besar ia malah masih mengkhawatirkan Black Shadow.Ia sendiri sebenarnya juga semangat menyelidiki dua kasus sekaligus.Entah kenapa ia benar-benar penasaran dengan Alaska--atau bahkan Dark Wolf.Para cowok aneh.Namun Kelya sangat-sangat khawatir kalau kasus besar ini ada sangkut pautnya dengan perselisihan antar-per-geng-motor-an ini.Andai saja anak Black Shadow banyak yang bersekolah di Andromeda, kan bisa menyerang anggota Dark Wolf itu.Sayangnya hanya dia dan Ian pelindung Black Shadow disini.Dan Dark Wolf ada lima orang disini.Sial.

Tak lama Alaska datang.Bukannya memberi salam,malah menyelutuk. Oh iya, mereka kan musuh. "Ngapain lo bawa gue ke belakang sekolah?"

"Gue mau nanya sama lo." Kelya melipat tangan.

Alaska menjawab santai. "Apa?"

Kelya melihat kesekitar.Lalu sedikit berbisik "Pas kakak lo dibunuh,lo lagi ada dimana?"

Alaska berdecak. "Lo bisa enggak sih jangan ngomongin kakak gue dulu.Gue enggak tau sumpah dia dimana.Pas itu gue lagi ngumpul sama anak-anak DW."

"Terus,lo-"

"Buang waktu aja lo.Mending gue balik ke temen-temen gue." Alaska membalikkan badan.

"Eh!" Kelya merentangkan tangannya.

"Sebentar dulu.Mau nanya lagi." Lanjutnya.

Alaska memasang wajah bingung. "Jangan bilang elo mau nanya tentang ke-suudzon-an lo kalau gue pake ilmu hitam."

Kelya menggeleng kuat-kuat.Untuk saat ini ia malas berdebat,bahkan dengan musuhnya sendiri.

"Gue mau nanya soal nama lo."

Alaska memasang wajah bingung lagi. "Nama gue kenapa?"

"Nama marga lo itu siapa sih?"

"Danau." Jawab Alaska singkat.

"Terus C itu apa?" Tanya Kelya.

"Ya nama gue." Balasnya.

"Ha?Gimana gimana?"

"Enggak tau gimana." Alaska langsung melenggang pergi.

"Ah enggak jelas." Kelya berdecak.

"Lagipula gue ngapain sih pake nanya nama dia? Peduli amat."

Kelya masih disana. Tujuan ia memanggil Alaska sebenarnya bukan hanya untuk menanyakan dua pertanyaan itu. Ada alasan lain. Dan Kelya juga tak tahu apa. Ia hanya merasa ada sesuatu, yang seharusnya ia mengetahuinya.

***

Nana keluar dari mobilnya.Kemarin ia sudah izin,tidak mungkin ia hari ini tidak masuk lagi.

Di koridor,ia bertemu dengan Bianca.Bianca hanya meliriknya sebentar,lalu memalingkan muka.

Tapi setelah itu Bianca malah mengejarnya. Aneh banget.

"Eh Na!Tunggu sebentar!"

Nana menoleh.

"Kenapa?"

Bianca menelan ludah. "Apa bener yang bokap gue bilang waktu itu?"

Nana terdiam. "Iya.Tapi lo jangan bilang ke geng lo please.Gue udah berusaha nutupin ini semua."

Bianca memandang Nana heran.Nana ini aneh.Padahal ia anak pemilik sekolah yang berarti ayah Vina bekerja dengan ayahnya,Vina saja pamer.Kenapa dia malah menutup-nutupinya?

DARK WOLF ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang