Two years later..
"Satu take lagi ya Dith.. just in case bisa lebih baik dari yang tadi." Sahut gadis itu padanya.
"Ok, Val." Balasnya kembali bersiap memetik gitarnya.
Valeria Rasyid.
Siapa yang menyangka gadis yang ia kencani ketika ia mabuk dulu adalah teman yang Hujan perkenalkan padanya. Video editor yang Hujan janjikan akan membantu debutnya itu kini menjadi produsernya.
"Next, lo coba nyanyi lagu happy gimana? Single lagu lo gloomy, terus selama ini lagu yang lo cover juga gloomy." Tanya Val setelah akhirnya mereka berhasil mengambil ulang video cover lagu yang akan mereka upload minggu depan. Walaupun ia telah memiliki beberapa lagu orisinil yang meledak di pasaran, Radith masih tetap menyanyikan lagu dari musisi lain sebagai sarana untuk terus eksis di industri musik nasional.
"Gue gak bisa Val. Gak mood." Jawabnya.
Tentu saja hatinya tidak pernah sama lagi setelah apa yang terjadi padanya dua tahun lalu. Hingga saat ini ia tidak pernah bisa melupakannya. Kebodohannya, dan segala hal yang ia sesali kini.
Sera..
Hingga saat ini Radith masih memohon keajaiban Tuhan agar bisa kembali menghubungi dan bertemu dengan gadis itu, untuk menjelaskan semuanya.
"Mau sampai kapan?"
"Sampai gue ketemu lagi sama dia." Jawab Radith.
"Sera?"
"You know it's always her."
"Lo sebenernya pernah coba cari dia gak sih?"
He did.. he did come to her house, begging for her contacts that she changed after what have happened to them.
Last year he even came to New York.. yes.. he did..
to find Sera..
But no.. Sera wasn't in UN Women New York anymore.. they said she has moved to another place and they said they didn't know where. It was so obvious that it was a lie.
She didn't want him to find her.
"Lo mikir gak sih bisa aja dia sekarang udah punya suami dan anak?"
"Gak jarang gue mikir kayak gitu, tapi satu penjelasan.. gue punya hutang untuk menyampaikan satu penjelasan." Katanya. "Gue gak berharap dia maafin gue, tapi setidaknya dia tahu yang sebenarnya." Lanjutnya.
Hanya satu kali.. Radith berharap untuk kembali bertemu dengan gadis itu sekali lagi.
"Lo cowok paling aneh yang gue pernah kenal." Celetuk Val.
"Salam kenal." Katanya mencoba tersenyum. "Hm.. lo bukan orang pertama yang bilang gue aneh." Jawab Radith mendengus kembali mengingat Sera.
"Lo bukannya ada panggilan tampil di stasiun tv kan nanti malam?" Tanya Val padanya, mengalihkan pembicaraan mereka pada topik lain selain Sera.
"Iya."
Kehidupannya kini berubah seratus delapan puluh derajat. Sudah satu setengah tahun sejak ia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya sebagai karyawan di sebuah korporasi. Ia kini menekuni karir bermusiknya. Mimpi, sesuatu yang seseorang ajarkan untuk tidak pernah berhenti ia raih.
Apakah Sera tahu jika kini ia mulai mewujudkan satu persatu mimpinya? Seperti apa yang selalu gadis itu katakan untuk ia lakukan.
"Lo mau berangkat kapan?" Tanya Val sambil membereskan peralatannya. "Mau gue drop?"

KAMU SEDANG MEMBACA
STRINGS
ChickLitSebuah cerita tentang pertemuan antara Radith dan seorang gadis bernama Sera. Pertemuan itu singkat namun melekat. This is not your average tale of serendipity Meeting and parting, not as simple as they might think This is my #3 writing attempts. Pl...